PTM penuh di Mataram berjalan sesuai target

id ptm ,penuh,mataram

PTM penuh di Mataram berjalan sesuai target

Siswa SDN 17 Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan masker di kelas setelah pemberlakuan PTM penuh, Rabu (25/5/2022). (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di sejumlah sekolah di daerah itu berjalan sesuai dengan target regulasi yang telah ditetapkan.

"Alhamdulillah, hasil evaluasi kami ke sekolah-sekolah sejak PTM penuh dilaksanakan tanggal 24 Mei 2022, semua sekolah kooperatif melaksanakan PTM penuh namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Jumat.

Dia menjelaskan penerapan prokes di sekolah dengan mengaktifkan infrastruktur pencegahan mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh tidak hanya untuk mencegah COVID-19, melainkan upaya antisipasi virus dan penyakit lainnya, seperti hepatitis dan demam berdarah dengue (DBD).

"Dengan demikian, diharapkan melalui PTM penuh berbagai target pembelajaran untuk persiapan ujian semester kenaikan kelas bisa dilakukan maksimal," katanya.

Namun, dia mengakui, adanya kendala selama PTM penuh di beberapa sekolah, antara lain  masih ada pedagang makanan jajanan di dekat gerbang sekolah, sedangkan sekolah memiliki komitmen menciptakan kantin sehat karena berkaitan dengan makanan mengandung gizi dan nutrisi sesuai standar bagus dan anak-anak tidak jajan sembarangan.

"Untuk masalah ini, menjadi kewenangan kepala sekolah bagaimana mengomunikasikan dengan pedagang. Sejak PTM penuh, kantin sekolah boleh dibuka tapi harus memiliki standar bagus," katanya.

Kepala SDN 17 Mataram Fitriatun Aini sebelumnya mengatakan pihak sekolah dan siswa tetap kooperatif menerapkan prokes selama PTM penuh pekan lalu.

"Alhamdulillah anak-anak tetap menggunakan masker di dalam ruang kelas meskipun PTM penuh sudah diizinkan," katanya.

Dia mengatakan penerapan prokes COVID-19 di sekolah itu tidak pernah kendor sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Kota Mataram, yang intinya meminta penyediaan infrastruktur pencegahan COVID-19 di sekolah tetap diaktifkan kendati diberlakukan PTM penuh.

"Jadi, meskipun PTM penuh sudah diberlakukan, semua kebiasaan anak-anak ketika masuk lingkungan sekolah tetap dilakukan. Misalnya mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan menggunakan masker termasuk di dalam ruang kelas," katanya.