Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular (PTM).
"Masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan PTM lainnya," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Untuk itu, kata Agus, pemerintah terus menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan faktor risiko PTM sebagai bagian dari strategi pengendalian penyakit tidak menular. "Selain itu pemerintah juga terus meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan deteksi dini dan tata laksana faktor risiko penyakit tidak menular," katanya.
Pemerintah, kata Agus, juga terus mengembangkan dan memperkuat sistem surveilans epidemiologi, monitoring dan sistem informasi terkait penyakit tidak menular. "Pembiayaan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular juga terus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Wali Kota: Jika ada yang positif COVID-19 siswa sekelas tak lagi PTM
Baca juga: Satgas COVID-19 mengingatkan kepala sekolah perketat prokes
Agus menambahkan bahwa sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan penyakit tidak menular juga terus diintensifkan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat. "Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat melakukan langkah-langkah mandiri untuk mencegah penyakit tidak menular, salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Sementara itu, pemerintah juga terus menggencarkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas sebagai salah satu upaya mencegah penyakit tidak menular. "Kampanye Germas terus diperkuat sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif," katanya.
Germas meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.