Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan kebijakan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh mulai besok (Selasa, 24/5-2022) di semua tingkatan sekolah setempat.
"Mulai besok pagi, semua sekolah kita instruksikan melaksanakan PTM penuh atau 100 persen. Tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Senin.
Untuk melaksanakan PTM penuh secara serentak besok pagi, lanjut Fatwir, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada semua Kepala Sekolah TK/SD/SMP Negeri/Swasta dan Pengawas Sekolah Se-Kota Mataram, tentang pelaksanaan PTM penuh Tahun Ajaran 2021/2022.
Menurutnya, kebijakan PTM penuh tersebut dikeluarkan sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi bersama Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bersama seluruh OPD dan salah satu keputusan yang diambil adalah boleh dilaksanakannya PTM penuh untuk sekolah-sekolah di lingkup Kota Mataram.
"Beberapa hal yang mendasari keputusan tersebut adalah data dari RSUD Mataram yang menyebutkan perkembangan COVID-19 di Mataram sejak satu bulan terakhir nihil atau nol kasus," katanya.
Alasan lainnya, tambah Fatwir, agar para siswa memulai aktivitas seperti sediakala dalam proses belajar mengajar sesuai yang diharapkan oleh para orang tua siswa.
"Karena itu, saya sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah negeri dan swasta untuk segera menyiapkan SDM sekolah dan infrastruktur, sarana dan prasaran kesuksesan PTM penuh tersebut," katanya.
Fatwir mengatakan, selama PTM penuh berbagai alat-alat pencegahan COVID-19, tetap menjadi atensi Disdik untuk dimanfaatkan seperti pemakaian masker, hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun, alat pengukur suhu tubuh dan lainnya wajib diaktifkan setiap hari di sekolah tanpa kecuali.
"PTM penuh ini akan kami monitor terus menerus dan mengingatkan para kepala sekolah tentang alat pencegahan tersebut, termasuk pencegahan pandemi lainnya seperti hepatitis, demam berdarah, dan kebersihan tubuh para siswa," katanya.