Petenis Agut mundur dari Wimbledon terpapar COVID-19

id tenis,Bautista Agut,Wimbledon

Petenis Agut mundur dari Wimbledon terpapar COVID-19

Arsip foto - Petenis Spanyol Roberto Bautista Agut beraksi selama pertandingan babak keempat Wimbledon melawan petenis Kanada Denis Shapovalov di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, pada 5 Juli 2021. (ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls)

Jakarta (ANTARA) - Unggulan ke-17 asal Spanyol Roberto Bautista Agut, Kamis, menjadi petenis ketiga yang mengundurkan diri dari Wimbledon tahun ini karena COVID-19 . "Hari ini saya telah memberi tahu @Wimbledon tentang pengunduran diri saya. Saya dinyatakan positif COVID-19," cuit petenis berusia 34 tahun itu.

"Untungnya, gejalanya tidak terlalu serius, tapi saya pikir itu keputusan terbaik. Terima kasih atas dukungan Anda. Saya berharap bisa segera kembali." Mundurnya Agut menjadi pukulan baru bagi turnamen yang telah kembali dihadiri penonton secara penuh tersebut.

Semifinalis 2019 itu bergabung dengan runner-up 2021 Matteo Berrettini serta finalis 2017 Marin Cilic yang mengundurkan diri dari ajang tersebut pada pekan pertama karena virus corona.

Mundurnya Bautista Agut membuat petenis Kolombia Daniel Elahi Galan mendapat walkover ke babak ketiga. Wimbledon dibatalkan pada 2020 karena pandemi sementara edisi 2021 dijalankan dengan kapasitas penonton yang dikurangi dan penonton yang terbatas di gelembung.

Baca juga: Petenis Nadal merasa aneh tampil di Wimbledon
Baca juga: Petenis Tsitsipas jadi juara di lapangan rumput Mallorca


Tahun ini penjualan tiket seperti biasa, dengan hingga 42.000 penggemar setiap hari, sementara pemain bertanggung jawab untuk melakukan tes terhadap dirinya sendiri jika perlu. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa beberapa petenis akan mengambil risiko bermain bahkan jika mereka menunjukkan gejala.

Petenis Prancis Alize Cornet juga mempertanyakan tentang protokol kesehatan dalam tenis dengan mengklaim ada "epidemi Covid" di French Open baru-baru ini tetapi "tidak ada yang membicarakannya". "Saya melihat petenis putri memakai masker, mungkin karena mereka tahu dan tidak mau menularkannya," kata Cornet.