KPA NTB GELAR PELATIHAN WARTAWAN PEDULI AIDS

id

     Mataram, 7/12 (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar pelatihan wartawan peduli AIDS, di Mataram, Rabu, sebagai salah satu strategi penanggulangan HIV/AIDS secara berkelanjutan.

     Pelatihan itu juga melibatkan populasi kunci yakni aktivitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkecimpung dalam penanggulangan HIV/AIDS, diantaranya orang-orang yang pernah menekuni pekerjaan yang berisiko tertular HIV/AIDS.

     Pembicara kunci dalam pelatihan tersebut yakni Syaiful W Harahap yang menjabat Media Relations Officer (MRO) di KPA Provinsi Banten. Syaiful juga bagian dari HIV Cooperation Program for Indonesia (HCPI) pada Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Australia (AusAID).

     Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Soeharmanto, mengatakan, wartawan merupakan salah satu komunitas yang dapat bekerja sama dengan populasi kunci untuk menyadarkan berbagai pihak, terkait program penanggulangan HIV/AIDS.

     "Diharapkan pelatihan ini dapat menambah wawasan wartawan dalam mempublikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan HIV/AIDS," kata Soeharmanto.

     Ia berharap, komunitas wartawan dan populasi kunci dapat terus membantu KPA menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS agar jumlah warga yang tertular virus itu tidak terus bertambah.

      KPA NTB pun terus menggelar sosialisasi dan penyuluhan secara berkelanjutan, selain bekerja sama dengan KPA di 10 kabupaten/kota di wilayah NTB, untuk membagi-bagikan brosur, pamflet dan bahan cetakan lainnya guna menyadarkan semua pihak.

     Total pengidap HIV/AIDS di wilayah NTB sampai posisi akhir Agustus 2011, terdata sebanyak 494 orang, terdiri dari 261 orang tertular HIV dan 233 orang penderita AIDS.

     Dari total penularan HIV/AIDS itu, kelompok umur 25-29 tahun yang terbanyak yakni sebanyak 148 orang, kemudian usia 30-34 tahun sebanyak 117 orang dan usia 20-24 tahun sebanyak 92 orang, usia 40-44 tahun terindikasi sebanyak 33 orang, usia diatas 50 tahun sebanyak 12 orang dan usia 45-49 tahun sebanyak enam orang.

     Pengidap HIV/AIDS yang berusia 15-19 tahun terdata sebanyak enam orang, yang berusia 10-14 tahun satu orang, dan 21 orang penderita lainnya merupakan balita dan anak-anak. Dua penderita AIDS lainnya tidak diketahui usianya.

     Para pengidap HIV/AIDS itu terbanyak berdomisili di Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB yakni sebanyak 194 orang, kemudian Lombok Timur 91 orang, Kabupaten Lombok Barat 83 orang,  Lombok Tengah 51 orang, Sumbawa Barat 29 orang, Kabupaten Bima 12 orang, Sumbawa 10 orang, Kota Bima sembilan orang, dan Dompu yang terkecil yakni sebanyak lima orang. (*)