Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan pembentukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Computer Security Incident Response Team (Parekraf-CSIRT) untuk meningkatkan keamanan digital bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Parekraf-CSIRT adalah bentuk inovasi, adaptasi, dan kolaborasi Kemenparekraf dalam mewujudkan good governance, khususnya melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, Jakarta, Kamis.
Tim itu dihadirkan untuk merespons dan memitigasi apabila terjadi insiden gangguan siber agar Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kemenparekraf semakin aman dan beroperasi secara terus-menerus secara efektif. “Mudah-mudahan upaya dan kerja keras kita dalam mewujudkan SPBE Kemenparekraf yang tangguh dapat terwujud,” kata Sandiaga.
Baca juga: Kemenparekraf sampaikan tiga tantangan utama pelaku ekraf
Baca juga: Menparekraf tingkatkan kualitas desa wisata Kabupaten Mamasa
Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menyatakan bahwa pengelolaan SPBE Kemenparekraf yang terdiri dari berbagai macam aplikasi dengan pelbagai macam data berharga tentu sangat rentan terhadap insiden sehingga perlu dilindungi dari sisi keamanan. “Terlebih seiring dengan transformasi digital yang semakin maju membuat adanya ancaman kejahatan siber termasuk penyalahgunaan data,” ucap Ni Wayan di Jakarta, Rabu (20/7).
Layanan dari Parekraf-CSIRT dapat diakses melalui laman csirt.kemenparekraf.go.id. Adapun untuk melaporkan adanya insiden di lingkungan Kemenparekraf dapat mengirimkan laporan insiden melalui alamat e-mail di csirt@kemenparekraf.go.id.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati mengatakan pemerintah terus memperkuat keamanan digital seiring dengan akselerasi transformasi digital. “Jadi cyber security sangat penting untuk dikembangkan, apalagi sekarang kita sudah menerapkan tanda tangan digital,” katanya