Jakarta (ANTARA) - Delegasi asal Belanda memuji Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi lokasi Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 karena memiliki kuliner dan budaya yang unik serta pemandangan alam yang indah.
"Labuan Bajo memiliki atmosfer unik dan mengesankan yang mendukung penyelenggaraan DEWG G20. Sehingga, membuat para delegasi nyaman mengikuti pembahasan agenda hingga akhir pertemuan," kata Delegasi Belanda Bart Van Horck dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat malam (22/7).
Menurut Van Horck, Indonesia bisa memformulasikan berbagai sektor dari mulai kuliner, budaya, hingga pariwisata dalam satu kearifan lokal (local widom) di NTT, khususnya sebagai tempat pelaksanaan pertemuan DEWG ketiga.
Ia pun melihat sendiri bagaimana kearifan lokal sudah ditampilkan sejak kedatangan delegasi. Mulai dari pembukaan, hingga pelaksanaan agenda sidang. Dirinya berharap hingga selesai pertemuan nanti, masih akan disajikan banyak keunikan dan keragaman budaya Indonesia. "Kegiatan dibuka dengan lagu yang diiringi oleh alat musik Sasando khas dari NTT. Unik sekali. Kami sangat menikmati," ujarnya.
Baca juga: DEWG G20 Indonesia bahas tata kelola data lintas negara
Baca juga: DEWG berkomiten memajukan ekonomi digital lintas sektor
Menurut Van Horck, sajian kuliner atau makanan khas Indonesia membuat dirinya dan delegasi lain bisa merasakan cita rasa yang berbeda. Hal ini diakuinya menjadi pengalaman yang tidak akan ia lupakan. "Ada kue gambus, kopi tuk, sampai makanan laut segar dengan olahan bumbu khas NTT, itu perpaduan yang sangat indah, menjadi spesial di DEWG G20," katanya lagi.
Van Horck dan rekannya Inggrid Zondervan juga mengaku ketagihan dengan cita rasa kopi tuk khas Manggarai Barat. Bart Van Horck pun berjanji akan merekomendasikan Labuan Bajo, kepada seluruh teman sejawatnya di Belanda sebagai tujuan wisata saat liburan.
Pertemuan ketiga DEWG yang digelar pada 20-22 Juli 2022 itu, dihadiri 20 delegasi negara-negara G20. Sebanyak delegasi 17 negara hadir secara fisik di Hotel Meruorah dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Hadir juga perwakilan kampus perguruan tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Berita Terkait
DIN G20 jadi jembatan naikan kelas startup
Minggu, 4 September 2022 7:25
Menkominfo menegaskan DEWG bukan wadah bahas politik Rusia-Ukraina
Kamis, 1 September 2022 20:13
Perwakilan ASEAN tunjukkan sikap suportif & aktif di sidang DEWG
Rabu, 31 Agustus 2022 18:37
Indonesia hadirkan teknologi pembuat avatar di DEWG G20
Selasa, 30 Agustus 2022 17:16
Chair DEWG G20 ajak delegasi nikmati alam Nusa Dua
Minggu, 28 Agustus 2022 21:27
DEWG G20 Indonesia bahas tata kelola data lintas negara
Rabu, 20 Juli 2022 18:01
Tiga isu prioritas DEWG refleksikan visi ekosistem digital
Jumat, 8 Juli 2022 5:18
DEWG berkomiten memajukan ekonomi digital lintas sektor
Jumat, 8 Juli 2022 5:12