Perwakilan ASEAN tunjukkan sikap suportif & aktif di sidang DEWG

id dewg,g20 indonesia,presidensi g20,dewg keempat,sidang dewg,kemenkominfo

Perwakilan ASEAN tunjukkan sikap suportif & aktif di sidang DEWG

(Dari kanan ke kiri) Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate dan Menteri Perposan dan Telekomunikasi Kamboja Vandeth Chea usai pertemuan bilateral di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (31/08/2022). (ANTARA/Rio Feisal)

Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan perwakilan negara dari wilayah ASEAN menunjukkan sikap suportif dan aktif selama berpartisipasi dalam sidang keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) G20.

Sebagai ketua ASEAN, Johnny mengatakan pihaknya mengundang Kamboja untuk terlibat di dalam DEWG G20 untuk mewakili negara-negara Asia Tenggara. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri digital dari Kamboja yang sudah datang ke Bali untuk bersama-sama mengambil bagian dalam pertemuan DEWG besok pagi,” kata Johnny usai pertemuan bilateral dengan Menteri Perposan dan Telekomunikasi Kamboja Vandeth Chea di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu.

Pada pertemuan bilateral dengan Singapura, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura Josephine Teo beserta tim karena telah menyampaikan pemikiran-pemikiran yang suportif sehingga pada Selasa (30/8) malam forum dapat menyelesaikan pembahasan isu-isu prioritas. Pada Rabu, Kementerian Kominfo menyambut para Menteri bidang digital serta perwakilan sejumlah negara yang mendukung gelaran DEWG G20, termasuk Kamboja dan Singapura.

Kedua negara tersebut merupakan negara undangan dari wilayah ASEAN yang terlibat dalam sidang. Selain Kamboja dan Singapura, negara undangan yang hadir dalam sidang keempat DEWG antara lain Spanyol, Belanda, Rwanda, dan Persatuan Arab Emirat (UEA).

Pertemuan DEWG G20 putaran terakhir dimulai pada Senin (29/8) dan berakhir pada Selasa (30/8). Pada pertemuan kali ini, para delegasi membahas rancangan deklarasi Menteri bidang digital G20 yang disebut “The Bali Package”.

Baca juga: BNPT sebut perkuat rencana aksi tanggulangi terorisme dan ekstremisme
Baca juga: PM Malaysia percaya Indonesia dapat selesaikan persoalan di ASEAN


Rancangan deklarasi tersebut akan kembali dibahas untuk difinalisasi oleh para Menteri bidang digital G20 dalam pertemuan Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) pada 1 September 2022.

Johnny berharap pertemuan DEMM yang diadakan besok dapat berjalan dengan baik sehingga forum dapat menyelesaikan seluruh putaran diskusi yang akan menjadi bahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin G20 Summit pada pertengahan November mendatang.

Ia juga turut mengundang seluruh negara anggota G20 dan negara undangan, termasuk Kamboja dan Singapura, untuk menghadiri G20 Digital Innovation Network (DIN) pada 2 hingga 4 September.