Mataram (ANTARA) - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan mendukung pengembangan program industrialisasi dan pariwisata halal yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi daerah.
"KNPI menjadi mitra strategis pemerintah, termasuk di NTB, sehingga kegiatan nasional dan internasional yang digelar di sini itu mencerminkan dukungan pusat buat NTB, termasuk wisata halal dan industrialisasi yang saat ini digalakkan," ujarnya seusai pengukuhan pengurus KNPI NTB di Kota Mataram, Rabu.
Ia mengatakan apa yang dicanangkan Pemprov NTB program industrialisasi dan wisata halal, termasuk wisata olahraga atau sport tourism sejalan dengan pengembangan implementasi visi "activistpreneur" yang saat ini dicanangkan KNPI hingga daerah-daerah.
"NTB ini alternatif pusat wisata di Indonesia selain Bali. NTB memiliki keunggulan di Islaminya, alamnya indah begitu juga dengan agronya. Kenapa tidak wisata religi ini kita dorong, contoh dengan menarik investasi dari negara-negara Timur Tengah," ujarnya.
Ryano menjelaskan KNPI telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) untuk bekerja sama melakukan penyuluhan program, termasuk membentuk koperasi kepada masyarakat hingga kecamatan. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung pengembangan usaha-usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta menghadirkan program-program yang dapat memberantas buta investasi.
"Kita bisa membuat ekspo-ekspo UMKM dan menggalakkan pariwisata halal di sini. Apalagi tadi Gubernur NTB menyarankan kita tidak lagi menjual jagung tanpa di olah dulu untuk dijadikan pakan ternak. Kita mendukung program pemerintah itu karena semuanya untuk kesejahteraan rakyat," ucap Ryano.
Namun demikian, pihaknya berharap pemuda tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Sebab bagaimanapun pemuda itu akan mewarisi pemangku jabatan di kemudian hari.
"Tapi kita juga harus mengingatkan apabila pemangku jabatan merugikan rakyat banyak kita akan ingatkan dan berikan solusi. Contoh saat PMK merebak kita berikan kritikan dan juga solusi. Jadi, tidak hanya kritik tapi juga memberikan ide-ide solutif," katanya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan program industrialisasi yang kini digalakkan Pemprov NTB bukan hanya semata program dari pemerintah.
"Industrialisasi bukan identik dengan pabrik besar. Inti dari industrialisasi adalah adanya pendalaman struktur atau keberanian untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, meski itu dimulai dari pabrik yang kecil-kecil, sehingga tidak menunggu harus dari pabrik-pabrik besar," ucapnya.
Berita Terkait
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31
Kejati NTB gandeng BPKP audit dugaan korupsi dana KUR BSI
Kamis, 28 Maret 2024 17:10
Pembangunan IPAL komunal induk senilai Rp1 triliun di Mataram disosialisasikan
Kamis, 28 Maret 2024 17:05
Evaluasi II PJ Gubernur NTB
Kamis, 28 Maret 2024 17:00
Perkuat pertumbuhan ekonomi, BI tingkatkan kemampuan UMKM di NTB
Kamis, 28 Maret 2024 16:29