Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ducati Francesco Bagnaia tiba di kampung halamannya di Misano dengan ekspektasi tinggi setelah tiga kali menang berturut-turut dalam balapan-balapan sebelumnya. Di GP Austria, Bagnaia menuai kemenangan kesembilan dalam karier MotoGP dan kesuksesan kelima selama musim ini.
Dia menjadi pebalap ketiga Ducati yang merebut lima atau lebih kemenangan dalam satu musim MotoGP setelah Casey Stoner yang mencatat 10 kemenangan pada 2007 dan 2008, dan Andrea Dovizioso yang membukukan enam kemenangan pada 2017.
Dengan hattrick itu, Bagnaia mengikuti jejak Stoner sebagai pebalap Ducati yang lebih dulu meraih capaian serupa pada 2007 dan 2008. Menuju GP San Marino, dia berpeluang menjadi pebalap pertama Ducati yang merebut empat kemenangan secara beruntun dalam kelas MotoGP.
"Saya sangat senang membalap di Misano akhir pekan ini. Tim telah melalui momen yang sangat positif. Jadi saya harap kami dapat menghibur para penggemar kami di trek kampung halaman kami," kata Bagnaia dalam laman Ducati, Rabu.
"Secara umum, saya cukup kompetitif di trek ini." Pebalap Italia ini memiliki catatan empat podium dalam 11 kunjungannya ke Misano saatfinis ketiga di Moto2 2017 dan memenangi balapan ini pada 2018 setelah start dari pole position. Kemudian di MotoGP Pecco yang menjadi GP San Marino 2020 kemudian menyempurnakannya dengan kemenangan dari pole di GP San Marino setahun berikutnya.
Di GP Emilia Romagna tahun lalu, dia kembali mendapatkan posisi pole namun terjatuh saat balapan dan harus menyerahkan titel juara dunia kepada Fabio Quartararo.
Baca juga: Pebalap Charles Leclerc akui Red Bull di level berbeda
Baca juga: Pebalap Kevin Safaruddin meninggal dunia usai lomba di Sirkuit Sentul
"Di beberapa Grand Prix terakhir, saya merasa semakin nyaman di atas Desmosedici GP. Jadi saya percaya diri dapat menemukan perasaan positif yang sama di sini dan berada di antara protagonis akhir pekan nanti," kata Bagnaia.
Berkat tiga kemenangan berturut-turut, Bagnaia mengatrol posisinya ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 156 poin, membuntuti Aleix Espargaro dari Aprilia dengan selisih 12 poin, dan berjarak 44 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Fabio Quartararo dari Yamaha.
Sementara itu, Quartararo, setelah finis P2 di Austria berlatih keras untuk Misano guna mempertahankan posisi dan menjaga asa mempertahankan gelar ketika musim ini menyisakan tujuh balapan.
"Tentunya, saya masih memiliki ingatan kuat memenangi gelar juara dunia di sini tahun lalu, tapi kami harus fokus untuk kejuaran musim ini," kata Quartararo.
"Kami memulai sepertiga terakhir musim ini, yang selalu tangguh.... Saya telah berlatih tanpa henti memastikan saya berada di kondisi puncak," kata pebalap yang pernah finis P2 dua kali di Misano pada 2019 dan 2021 itu.
Berita Terkait
Pembalap Jorge Martin: Ini adalah mimpi yang menjadi nyata
Senin, 18 November 2024 5:59
Pembalap Martinator amankan gelar, Bagnaia segel 11 kemenangan
Senin, 18 November 2024 5:53
Selisih 19 poin sulit dikejar, kami lakukan yang terbaik
Minggu, 17 November 2024 14:42
Kawasan Mandalika Lombok dipromosikan lewat Rinjani Travel Mart
Kamis, 7 November 2024 11:34
Pembalap Marquez bersaudara siap tampil habis-habisan
Rabu, 6 November 2024 7:28
Pembalap Pecco puas dengan performa motornya usai libas Martin
Senin, 4 November 2024 7:35
Bagnaia menangi GP Malaysia
Minggu, 3 November 2024 17:01
Final MotoGP 2024 di Valencia ditiadakan
Jumat, 1 November 2024 20:28