Mataram, (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur berhasil menjadi juara umum Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 17-22 Juni 2012.
"Provinsi Jawa Timur berhasil mengalahkan 32 provinsi lain dengan meraih tujuh medali emas, tujuh perak dan dua perunggu," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar (Dikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Prof Suyanto Ph.D, pada acara penutupan FLS2N 2012 di Mataram, Jumat.
Posisi kedua ditempati Provinsi Jawa Tengah yang merasih enam medali emas, lima perak dan satu medali perunggu, sedangkan Provinsi Banten juara tiga dengan empat emas dan satu perunggu.
Sedangkan tuan rumah NTB tidak memperoleh satu pun medali emas dalam ajang tahunan yang digelar Kemdikbud tersebut.
Suyanto yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H M Nur, menyerahkan piala bergilir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) kepada perwakilan Provinsi Jawa Timur.
Ia berharap kepada para siswa yang meraih juara agar tidak terlena dengan prestasi, namun harus meningkatkan kemampuannya untuk bisa bersaing ke jenjang lomba yang lebih tinggi, terutama di tingkat internasional.
"Saya melihat potensi anak-anak Indonesia, terutama dalam hal menyanyi sebenarnya tidak kalah dengan Lady Gaga. Makanya sebenarnya kita tidak perlu jauh-jauh mendatangkan Lady Gaga, apalagi sampai menimbulkan polemik," ujarnya.
Menurut dia, FLS2N merupakan ajang positif bagi para siswa karena mereka bisa memahami bahwa Indonesia itu luas sehingga bisa menanamkan rasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kegiatan yang berlangsung di NTB ini juga bisa lebih dikenal secara nasional dan internasional," ujarnya.
Sekda NTB H M Nur mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB berterima kasih kepada Kemdikbud yang telah menunjuk NTB sebagai lokasi pelaksanaan FLS2N 2012 karena mampu menggerakkan sektor ekonomi riil, di samping ikut membantu mempromosikan NTB di tingkat nasional.
Melalui kegiatan FLS2N, kata dia, para siswa siswa dari berbagai provinsi di Indonesia juga bisa saling mengenal dan memperat rasa persaudaraan, meskipun dalam sebuah persaingan untuk menjadi yang terbaik.
"Festival ini menjadi sarana bagi para siswa se-Indonesia untuk lebih mengenal nusantara, mengenal seluruh kebudayaan Indonesia yang ditampilkan oleh para siswa dari masing-masing daerah," ujarnya. (*)