Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Paguyuban Keris Tangguh Trasna menggelar pameran keris di Alun-alun Tatura Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) guna melestarikan warisan budaya.
Sejak dibuka pada Rabu, 12 Oktober 2022, kegiatan bertajuk 'Gugah Keris Gumi Sasak' tersebut mendapatkan antusiasme masyarakat. Apalagi koleksi keris diikuti oleh sejumlah kolektor yang berasal dari daerah setempat.
Ketua Peguyuban, Lalu Awaludin,di Praya, Kamis mengatakan, pameran tak hanya dikunjungi para kolektor keris daerah setempat, pameran tersebut juga banyak dikunjungi oleh wisatawan serta kawula muda yang datang di Taman Alun-alun Praya, pengunjung juga datang dari pelajar sekolah.
"Alhamdulillah kami sangat senang, apalagi masyarakat sangat antusias terhadap pameran ini," katanya.
Ia mengatakan, ia membawa sekitar 35 koleksi keris dengan jenis berbeda-beda terdiri dari keris-keris peninggalan kerajaan yang kemudian di wariskan dari generasi ke generasi hingga saat ini.
" Untuk saat ini yang ada di pameran sekitar 35 keris tapi masih banyak lagi koleksi keris yg belum bisa di pamerkan," katanya.
Ia mengatakan pameran tersebut dimulai hari rabu hingga hari minggu guna memperkuat dan memperkenalkan kembali keris budaya tersebut.
"Pameran akan di laksanakan selama lima hari ke depan," katanya.
Menurut dia, keris merupakan artefak budaya yang akrab dengan masyarakatnya, baik berupa nilai dan citra simbolik sebagai kebudayaan yang adiluhung.Sehingga warisan budaya tersebut perlu dilestarikan.
" Keris adalah warisan budaya, yang sudah diakui oleh dunia. Negara lain saja tertarik dengan keris, masa kita tidak tahu tentang keris. Nah ini kan harus disampaikan, dengan pameran ini bisa menjadi media untuk edukasi dan pelestarian keris," katanya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa sering digelar. Selain untuk memberi ruang bagi pecintanya, tapi juga sebagai pembelajaran bagi anak muda agar lebih mencintai budaya dan antusias dalam mempelajari dan mendalami budayanya sendiri.
"Kami berharap pameran seperti ini bisa lebih sering di adakan minimal dua kali dalam setahun supaya generasi muda bisa lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri," katanya
Berita Terkait
Museum NTB konservasi empat keris berusia ratusan tahun
Kamis, 8 Agustus 2024 19:10
Meresap tradisi bisoq keris di Lombok
Senin, 22 Juli 2024 11:36
Satgas TNI di Lebanon beri cenderamata keris ke pemerintahan
Minggu, 17 Maret 2024 17:14
Pameran Keris Lombok Tengah edukasi pemuda lestarikan budaya
Sabtu, 21 Oktober 2023 5:05
Tiga tokoh nasional ramaikan Musyawarah Agung Senapati Nusantara
Kamis, 15 September 2022 6:08
Pameran keris edukasi dalam pelestarian budaya
Minggu, 7 Agustus 2022 4:25
Bupati Lombok Tengah meminta pameran keris jadi agenda tahunan
Sabtu, 19 Maret 2022 20:16
Pengoleksi keris meramaikan kawasan wisata Gili Trawangan Lombok
Minggu, 13 Desember 2020 23:34