Mataram (ANTARA) - Ketua Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat, Lalu Hadrian Irfani mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi terlebih di sejumlah wilayah itu telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
"Tentu dengan perubahan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini kita minta masyarakat untuk selalu waspada, jangan sampai lengah pada intinya," katanya i Mataram, Rabu.
Selain kepada masyarakat, dirinya juga berharap pemerintah provinsi termasuk kabupaten dan kota untuk selalu siap siaga menghadapi setiap bencana yang terjadi, khususnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Sosial dan instansi lainnya untuk menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan terjadinya bencana.
"Jangan setelah kejadian baru kota beramai-ramai memikirkan itu. Tapi sejauh ini kami melihat mereka sudah bekerja sesuai tupoksinya," kata Ketua Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Perempuan DPRD NTB itu.
Meski demikian, anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan (Dapil) Lombok Tengah ini berharap bencana seperti banjir, dan tanah longsor tidak terjadi di wilayah itu.
"Kami berharap tidak terjadi bencana banjir, meski sudah ada terjadi. Tetapi mulai dari sekarang khususnya pemerintah daerah untuk sudah selalu siap, seperti persiapan dapur umum, posko untuk pengungsi tapi kita berdoa tidak terjadi," katanya.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina yang terjadi di wilayah itu.
"Masyarakat kami imbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta gelombang pasang," kata Kepala BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati melintas di jalan raya karena dikhawatirkan terjadinya pohon tumbang serta tanah longsor, seperti yang terjadi di jalur wisata Senggigi di Kabupaten Lombok Barat dan Malimbu di Kabupaten Lombok Utara pada Ahad (16/10).