Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe mengatakan penguatan ekosistem UMKM akan dapat mendorong peningkatan ekspor dan perdagangan Indonesia. "Salah satu cara untuk meningkatkan ekspor dan surplus perdagangan Indonesia adalah melalui penguatan ekosistem UMKM," katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Oleh karena itu, Kadin Indonesia menciptakan inisiatif Kadin International Trading House, Wiki Wirausaha, dan mengakselerasi pengembangan sertifikasi halal untuk para pelaku UMKM sebagai upaya kontribusi Kadin Indonesia dalam membantu UMKM untuk memperluas pasar termasuk membuka peluang pasar ekspor. Juan mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya dalam membantu UMKM dalam perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
Hal itu juga sejalan dengan pesan dari Presiden RI Jokowi bahwa perlu adanya Indonesia Incorporated agar perusahaan yang besar, menengah, kecil bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret.
"Kadin Indonesia dan pemerintah merupakan key enabler untuk mengakselerasi neraca perdagangan Indonesia dengan meningkatkan ekspor UMKM di Indonesia dimana membutuhkan daya saing UMKM yang tinggi. Maka dari itu, Kadin Indonesia menciptakan badan vokasional untuk memberikan bekal sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia," ucapnya.
Juan juga menambahkan jika penting untuk menanamkan pola pikir bahwa tujuan Indonesia mengimpor adalah untuk ekspor. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan bahwa tanpa adanya perdagangan, tidak akan ada kegiatan logistik.
Baca juga: Kadin Papua tawarkan potensi perikanan pada G20
Baca juga: Investasi lestari jadi isu besar dalam ajang B20
Ia berharap target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional menjadi 17 persen dari 23 persen, akan dapat memberikan nilai tambah dan solusi bagi para pelaku UMKM. "Dengan upaya diturunkannya biaya logistik ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah, serta solusi bagi para pelaku usaha, terutama UMKM. Terlebih, Kadin Indonesia juga selalu berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga dapat membantu mereka untuk berkompetisi di pasar regional maupun internasional," kata Akbar.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Audist Subekti juga mengatakan sebagai payung dunia usaha di Indonesia, Kadin Indonesia akan membantu pelaku usaha dan UMKM dalam membuka pasar global serta membimbing untuk mendapatkan peluang ekspor. "Salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekspor adalah memperkuat kapabilitas UMKM dalam digitalisasi. Digitalisasi juga menjadi kunci penting bagi UMKM dalam proses mengekspor," ucap Audist.
Berita Terkait
Kadin-Apindo-Hippindo pacu daya beli masyarakat "Klinking Fun"
Kamis, 28 November 2024 6:12
Kebijakan pengupahan harus berorientasi ke pertumbuhan ekonomi
Selasa, 26 November 2024 5:52
Indonesia and Brazil ink cooperation pacts worth US$2.65 bln
Rabu, 20 November 2024 4:58
Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi
Sabtu, 2 November 2024 6:09
NTB penuhi kuota rasio kewirausahaan 1,75 persen
Kamis, 31 Oktober 2024 18:29
Kadin mengajak pengusaha perluas akses perdagangan dengan Filipina
Sabtu, 26 Oktober 2024 4:18
Kadin: Prabowo-Gibran ideal pairing, bring new hope
Minggu, 20 Oktober 2024 22:28
Cakupan potensi bisnis berkelanjutan Indonesia sangat luas
Kamis, 17 Oktober 2024 19:41