Asosiasi dukung penyeberangan sistem satu pintu Padangbai-tiga Gili

id Lombok Utara,Padangbai,Padang Bai,Akacindo,Sugianto,Tugboat,J Trip,Suciawan,Bai,Danny Karter Febrianto,Pertegas,One Gate

Asosiasi dukung penyeberangan sistem satu pintu Padangbai-tiga Gili

Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat matahari terbit di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2/2017). Gili Trawangan adalah satu dari tiga pulau kawasan wisata Gili Matra (Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan) yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara sepanjang tahun. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama/aa.

Mataram (ANTARA) - Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo) mendukung  layanan penyeberangan menggunakan sistem satu pintu Pelabuhan Padangbai Bali - Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara - kawasan wisata tiga Gili.

Wakil Ketua Umum Akacindo, Sugianto Setiawan menegaskan pihaknya sangat mendukung apapun kebijakan pemerintah tersebut sepanjang  diikuti dengan perbaikan regulasi dan  peningkatan fasilitas.

"Kami sangat mendukung apapun yang diputuskan pemerintah. Apakah itu penerapan one gate system atau lainnya. Hanya saja kebijakan itu juga harus didukung dengan regulasi  dan peningkatan fasilitas," kata Sugianto di Mataram, Rabu.

Ia mengakui setiap ada kebijakan baru pasti menimbulkan gejolak di lapangan walaupun kebijakan tersebut sifatnya masih uji coba. Namun hal tersebut bisa diminimalisir jika saja semua pihak menyikapi itu secara bijak.

"Memang sejak  diterapkan ada ketidaknyamanan wisatawan karena Bali ke Bangsal memakai kapal cepat, namun untuk menuju tiga Gili harus bertukar kapal menggunakan tugboat (kapal tunda) dengan  kapasitas terbatas," terangnya.

Hal senada juga disampaikan pengusaha kapal cepat  JTrip, Putu Suciawan yang menilai penerapan sistem tersebut  lebih irit dalam pengeluaran biaya Bahan Bakar Minyak (BBM).

"BBM yang kita gunakan sebelumnya hampir 200 liter, tapi dengan adanya sistem satu pintu  berarti bisa lebih irit. Makanya lebih baik kita bongkar muat di Bangsal saja," ujarnya.

"Tapi kalau pulangnya  ngambil  wisatawan. Ini yang tidak masuk logika. Yang kita mau kalau bongkar muat di Bangsal saja sekalian, tidak di Gili, agar kita tidak berputar-putar lagi," ucapnya.

Putu mengatakan masalah saat ini adalah bagaimana pihak terkait memperbaiki pelayanan, menjaga ekosistem serta menjaga terumbu karang yang ada di laut tiga Gili sehingga tidak terganggu dan tetap bersih. "Kemudian apakah fast boat ini mengganggu atau tidak ekosistem yang di sana. Dirinya memastikan tidak ada," katanya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memastikan tetap melanjutkan uji coba layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu dari dan menuju Pelabuhan Padang Bai, Bali ke Pelabuhan Bangsal sebelum memasuki kawasan tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara meski menuai polemik.

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto menegaskan  uji coba layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu  dari Bali menuju Pelabuhan Bangsal tetap akan dilanjutkan seraya kekurangan yang ada dan sempat dikeluhkan wisatawan dilakukan perbaikan.

Baca juga: Usut dugaan pungli di Gili Trawangan, penyidik kejaksaan periksa pengelola aset Pemprov NTB
Baca juga: Sandiaga: "Catcalling" terhadap wisatawan cemari citra pariwisata

"Kita akan pertegas dan perdalam dalam uji coba yang kurang selama dua minggu ini. Uji coba terus berlanjut sambil menyempurnakan hal yang belum maksimal," ujarnya.

Ia menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan seluruh pihak guna membahas persoalan tersebut, mulai pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, keamanan, pelaku wisata, pemilik kapal, masyarakat, asosiasi, dan syahbandar.

"Semuanya telah sepakat melakukan penataan transportasi kawasan tiga Gili agar mengarah pada satu pintu untuk mempermudah semua dalam mengontrol orang dan barang yang masuk ke kawasan pariwisata itu. Khususnya bagaimana memastikan keselamatan dan keamanan," kata Danny.