WARGA PANGKALPINANG MINATI AYAM PETELUR PALEMBANG

id

Pangkalpinang, 5/12 (ANTARA) - Warga Kota Pangkalpinang meminati ayam petelur asal Palembang yang banyak dijual di sejumlah pasar tradisional untuk persiapan menu masakan pada lebaran Idul Adha 1429 H.

"Kami menjual telur ayam hidup karena tiap tahun daging ayam petelur lebih padat dan segar jika dibanding daging ayam potong yang dagingnya agak rapuh," ujar Herman, pedagang ayam petelur di Pasar pembangunan Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pedagang mendapatan pasokan 1000 ekor ayam petelur dari Palembang (Sumatera Selatan).

"Dalam sehari bisa laku terjual berkisar 20 hingga 30 ekor ayam jika dibandingkan hari sebelumnya hanya 10 ekor saja," ujarnya.

Menurut dia, permintaan ayam akan terus meningkat seiring semakin dekatnya lebaran.

Sedangkan harga yang ditawarkan kem pembeli Rp50 ribu per ekor ayam dengan berat satu ekor ayam 1,8 -2 kilogram per ekor. Tingginya harga ayam petelur karena dipengaruhi ongkos pengiriman ayam dari Palembang - Pangkalpinang.

Diana, pembeli ayam petelur mengatakan daging ayam petelur lebih padat dan pengunaan ayam bisa ditunda karena ayam dibeli masih hidup.

"Saya membeli ayam karena ayam tersebut masih hidup dan harganya masih terjangkau," ujarnya.

Menurut dia, daging ayam petelur lebih padat sedangkan daging ayam potong rapuh dan rasanya kurang enak.

Harga ayam potong masih bertahan stabil Rp23 ribu per kilogram.

"Saya membeli ayam saat ini karena, biasanya, harga ayam dua sebelum lebaran akan melambung tinggi," ujarnya (*)