DISKOP LATIH PENGURUS KOPERASI KUASAI TEKNOLOGI KOMPUTER

id

     Mataram, (ANTARA) - Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan pelatihan penguasaan teknologi komputer kepada pengurus koperasi agar mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih maju.

     "Pelatihan ini bertujuan agar para pengurus koperasi bisa membuat laporan keuangan secara berkala sehingga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pendukung dalam mengakses modal di perbankan," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Muhammad Rusdi di Mataram, Senin.

     Menurut dia pemberian pelatihan pemanfaatan teknologi komputer untuk menunjang kinerja koperasi sebagai salah satu bentuk implementasi dari program revitalisasi koperasi yang sudah dicanangkan Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan.

     Melalui pelatihan tersebut, para pengurus koperasi nantinya diharapkan bisa membuat neraca rugi laba secara teratur dan bisa dilaporkan setiap saat.

     "Selama ini, pengurus koperasi membuat laporan keuangan secara manual dan terkadang data itu dilaporkan pada akhir tahun. Sistem pelaporan keuangan yang kurang bagus itu menjadi salah satu kendala mengakses modal di perbankan," ujarnya.

     Menurut dia, perkembangan koperasi yang demikian pesat di NTB, harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga pengurus dan pengawas koperasi itu sendiri.

     Jumlah koperasi di NTB, mencapai 3.641 unit yang tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB. Seluruh koperasi itu telah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 31.176 orang.

     Kondisi tersebut menunjukkan bahwa koperasi sudah dikenal luas di masyarakat NTB, namun koperasi masih dianggap lemah dan gampang dimainkan karena belum mampu mengakses pasar secara mendalam, modal pas-pasan dan sumber daya manusia (SDM) yang belum kompeten, terutama dalam hal penguasaan teknologi informasi.

     Rusdi mengatakan, penguasaan teknologi komputerisasi oleh pengurus koperasi mutlak diperlukan mengingat peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dengan adanya teknologi itu cukup luas.

     Salah satu peluang yang bisa digarap oleh koperasi adalah jasa pengiriman paket bekerja sama dengan PT Pos Indonesia Cabang Mataram.

     "Sejumlah koperasi juga sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usaha, seperti pembayaran tagihan pemakaian listrik dan air PDAM secara online. Jadi dengan menguasai teknologi komputerisasi, para pengurus koperasi bisa mengembangkan berbagai jenis usaha," ujarnya.

(*)