Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara kompetisi bola basket antarpelajar DBL Indonesia akan kembali mengirimkan pebasket muda berbakat Tanah Air untuk mengikuti pelatihan dan latih tanding di Amerika Serikat pada Juli 2023.
Namun terlebih dahulu DBL akan menggelar kamp pelatihan pada Mei 2023 di Surabaya yang bakal diikuti ratusan peserta terpilih dari berbagai sekolah di 30 kota dari 22 provinsi yang menggelar kompetisi DBL 2022/2023. Rangkaian liga telah berlangsung sejak Agustus 2022 di Surabaya dan akan berakhir pada Maret 2023 di Kupang.
Direktur DBL Indonesia Masany Audi mengungkapkan pada pelatihan di AS nanti, para peserta DBL Indonesia All Star akan dibawa ke kota berbeda dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Pada lima edisi terakhir, DBL Indonesia All Star berkesempatan untuk menjalani latihan di Los Angeles. Selain itu, DBL Indonesia juga pernah memilih Sacramento, San Fransisco, dan Seattle sebagai kota pelatihan tim selama di Amerika Serikat. Pengiriman atlet ke AS sempat vakum pada 2021 karena kompetisi DBL 2020 tidak digelar karena pandemi COVID-19.
“Kemungkinan besar kami akan pindah ke kota lain tapi kami masih belum bisa mengumumkan kota mana. Namun kami ingin menciptakan pengalaman berbeda karena Los Angeles kami sudah cukup lama. Sebelumnya kami juga sempat (latihan) di San Fransisco dan Seattle. Jadi memang selalu berpindah-pindah,” kata Masany dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Masany menjelaskan pengiriman atlet-atlet muda ke Amerika Serikat itu dilakukan sebagai upaya DBL Indonesia untuk terus konsisten melakukan program pengembangan bola basket Indonesia. Selain memfasilitasi kompetisi, pelatihan ke AS itu juga diyakini dapat membuka mata para pebasket muda untuk meningkatkan kepekaan mereka tidak hanya soal basket, tetapi juga pemahaman terhadap dunia luar.
Tahapan untuk bisa menuju sampai Amerika Serikat diawali dengan proses seleksi secara ketat dan teliti. Dari 22 seri penyelenggaraan di tiap provinsi akan dipilih masing-masing lima pebasket putra dan putri serta pelatih terbaik yang menyandang sebagai KFC First Team dari tiap provinsi. Khusus pada seri DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat akan ada KFC Second Team yang juga terdiri atas lima pebasket putra dan lima putri.
Mereka yang tergabung dalam First Team maupun Second Team itu kemudian akan mengikuti DBL Camp selama sepekan pada Mei 2023 di Surabaya. Pada DBL Camp 2023 nanti, ratusan peserta itu akan mengikuti agenda pelatihan oleh para pelatih top dunia yang dipimpin langsung oleh legenda basket Timnas Australia Andrew Vlahov dan Shane Froling dari World Basketball Academy (WBA) Australia.
Baca juga: SMAN 1 Mimika dominasi Student Athletics Championships
Baca juga: Petinju Hero Tito kritis setelah bertanding vs James Mokoginta
Dari ratusan peserta akan disaring lagi hingga terpilih 12 pemain putra dan putri terbaik yang disebut sebagai skuad DBL Indonesia All-Star. Selain itu akan dipilih juga pelatih terbaik untuk masing-masing tim untuk mengikuti pelatihan di Amerika Serikat.
Kompetisi DBL telah melahirkan pebasket-pebasket yang kini banyak mengisi skuad tim nasional Indonesia. Beberapa pemain tersebut antara lain Hardianus Lakudu, Sandy Ibrahim Aziz, Vincent Kosasih, Juant Laurent, Yudha Saputera dan Widyanta Putra Teja.