BPOM secara rutin melakukan surveilans mutu berbasis risiko untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran aman digunakan masyarakat. "Jadi apapun yang terjadi, apalagi ada laporan dari masyarakat maupun fasilitas kesehatan tentunya kami akan terus melakukan sampling dan pengujian," tuturnya.
Ia menjelaskan 126 obat sirop yang beredar itu aman dikonsumsi pasien yang membutuhkan karena telah melalui sejumlah penilaian, baik dari industri farmasi maupun sistemik. Ia mengemukakan pengujian data sistemik yakni pengujian mutu dan bahan baku.
Dalam pengujian sistemik itu, BPOM melihat apakah produsen melakukan audit penyuplai atau tidak, dan apakah dilakukan secara reguler. "Semuanya kita nilai. Jadi kita secara hati-hati melakukan penilaian dan melakukan verifikasi sehingga produk yang disimpulkan aman, ini penilaian secara komprehensif," katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, fasilitas layanan kesehatan juga yakin untuk menggunakan obat yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa tidak ada penambahan jumlah pasien yang terjangkit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dalam dua pekan terakhir.
Baca juga: RUU BPOM diharapkan perketat pengawasan obat dan makanan
Baca juga: Kemenkes-BPOM kembangkan 16 bahan baku obat
"Sejak dua minggu lalu sampai sekarang tidak ada lagi penambahan kasus. Ini merupakan upaya bersama di mana tidak ada penambahan kasus dan juga kematian," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini masih terdapat 11 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Kita berharap 11 orang yang masih dirawat di RSCM ini dapat pulih dan sembuh kembali setelah diberikan obat penawar fomepizole yang sudah kita datangkan," tuturnya.
Pihaknya juga sudah meminta Dinas Kesehatan setempat untuk terus melakukan pemantauan terhadap pasien ginjal akut yang sudah pulih atau pulang dari rumah sakit. "Dinas Kesehatan setempat mempunyai kewajiban pemantauan terhadap orang yang sudah pulih untuk melihat perkembangannya," tuturnya.