Menteri kelautan tebar 30.000 benih kerapu

id mkp, budidaya kerapu, tebar

Menteri kelautan tebar 30.000 benih kerapu

Menteri Kelautan dan Perikanan menebar 30.000 ekor benih kerapu di perairan pantai Gerupuk, Lombok Tengah (pakai batik tengah), Kamis (30/5) (1)

"Budi daya laut atau `mariculture` menjadi usaha yang mempunyai prospek cerah, apalagi pengembangan budi daya laut dinilai masih mempunyai peluang yang besar"

Lombok Tengah, 30/5 (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo menebar 30.000 benih ikan kerapu bebek, macan, hybrid di lahan budi daya PT Bofa Marine di perairan laut Desa Gerupuk, Lombok Tengah.

"Budi daya laut atau `mariculture` menjadi usaha yang mempunyai prospek cerah, apalagi pengembangan budi daya laut dinilai masih mempunyai peluang yang besar," katanya seusai penebaran benih kerapu di Desa Gerupuk, Lombok Tegah, Kamis.

Ia mengatakan, dengan luas indikatif potensi lahan pengembangan budidaya laut nasional 4,58 juta ha sampai dengan 2011 baru dimanfaatkan untuk usaha budi daya sekitar 169.292 ha atau 3,69 persen.

Padahal banyak jenis ikan konsumsi yang mempunyai nilai jual tinggi.

Jenis ikan konsumsi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi itu, menurut Sharif, antara lain ikan kerapu, bawal bintang, dan kakap putih karena yang merupakan komoditi ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya menggenjot produksi perikanan budi daya melalui optimalisasi pemanfaatan potensi budi daya, salah satunya adalah dengan mendorong percepatan pengembangan kawasan budidaya laut (mariculture).

Dia mengatakan, prospek pengembangan budidaya laut khususnya pada area lepas pantai atau "off shore" mempunyai peluang besar sebagai alternatif usaha yang prospektif bagi masyarakat pesisir.

"Dalam kaitan itu, diantaranya, KKP melalui Ditjen Perikanan Budidaya telah melakukan upaya strategis dalam mempercepat pengembangan kawasan budidaya ikan kerapu, yaitu melalui pengembangan model percontohan budi daya ikan kerapu di 10 Kabupaten," kata Sharif.

Sharif mengatakan, usaha budi daya ikan kerapu menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Ini terlihat pada sentra-sentra produksi benih kerapu yang secara rutin mendapatkan order dengan jumlah yang cukup besar.

Di samping itu munculnya beberapa perusahaan yang bergerak dalam budidaya ikan kerapu di beberapa daerah menjadi bukti bahwa peluang bisnis kerapu masih sangat prospektif ke depan. Sebagai gambaran pada 2012 capaian angka produksi sementara untuk ikan kerapu sebanyak 10.200 ton.

Capaian produksi ikan kakap sebesar 6.100 ton. Sedangkan sentra produksi kerapu masih didominasi oleh 10 Provinsi penghasil utama, yaitu Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Nangrooe Aceh Darusalam, Lampung, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Papua Barat, NTB, Maluku Utara dan Provinsi Maluku.

"Hal ini sejalan dengan kebijakan KKP dalam mewujudkan capaian industrialisasi perikanan budi daya," kata Sharif.

Acara penebaran bibit kerapu di perairan laut Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah dihadiri Dirjen Perikanan Budi Daya Slamet Subjakto, Bupati Lombok Tengah H Suhaili FT dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB H Ali Syahdan.(*)


Pewarta :
Editor: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.