Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melapisi Jalan Darul Hikmah yang menjadi jalan perbatasan Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, dengan aspal hotmix sebab kondisinya sudah rusak berat sehingga mengganggu keamanan pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrhaman di Mataram, Selasa, mengatakan, Jalan Darul Hikmah berada di samping Lapangan Karang Genteng merupakan jalan penghubung Mataram dengan Lombok Barat.
"Jalan yang rusak berat ini masuk wilayah Kota Mataram dengan panjang sekitar satu kilometer dan tahun ini segera kita perbaiki. Insya Allah, jalan itu kita hotmix," katanya.
Pernyataan itu disampaikan menjawab banyaknya keluhan warga yang melintas di kawasan tersebut terhadap kondisi jalan yang rusak berat karena berlubang dan cekung baik di bagian pinggir maupun tengah jalan.
Kondisi itu diperparah lagi dengan air saluran yang meluap ke jalan sehingga jalan tersebut terkesan kumuh, sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Menurutnya, kondisi jalan di kawasan itu sudah menjadi atensi dan diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan tahun ini. Untuk anggaran, telah disiapkan sekitar Rp200 juta.
Selain akan dilakukan peningkatan kualitas jalan juga akan dilakukan penataan saluran dengan menggunakan "box culvert" dan membuat gorong-gorong kemudian menaikkan bagian pinggir saluran sehingga air tidak meluap ke jalan.
"Untuk pelaksanaan kita targetkan bisa di mulai akhir triwulan pertama sebab sekarang sedang kita siapkan perencanaan," katanya.
Maulana salah seorang warga Kota Mataram yang melintas di Jalan Darul Hikmah sebelumnya mengatakan, kondisi jalan di kawasan itu sudah sangat parah. Bahkan jalan itu seperti terputus karena lubang aspalnya besar-besar.
"Kedalaman lubangnya bisa sampai 10 sentimeter bahkan lebih pada titik-titik tertentu. Jadi kalau kita melintas di jalan itu harus ekstra hati-hati, kalau tidak kita bisa jatuh," katanya.
Selain itu, tambah Maulana, air limbah dari saluran juga memperparah kondisi jalan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan, termasuk warga sekitar.
