Menteri BUMN Erick minta BTN lipatgandakan pembiayaan properti

id raih,right issue,erick thohir,menteri bumn,btn,lipatgandakan,pembiayaan,properti

Menteri BUMN Erick minta BTN lipatgandakan pembiayaan properti

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Festival KPR Hunian Pemuda di gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN melipatgandakan pembiayaan properti setelah bank pelat merah tersebut meraih dana Rp4,13 triliun dari right issue.

Erick mengatakan hasil right issue itu akan memperkuat permodalan BTN. Dengan penambahan modal tersebut, BTN dapat melipatgandakan kemampuan pembiayaan perumahan. "Dengan demikian, BTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

BTN (BBTN) sukses meraup dana segar sebesar Rp4,13 triliun. Dana ini diperoleh dari hasil penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini terbilang sukses, karena pemegang saham publik langsung memesan hingga melampaui target awal atau oversubscribe sebesar 1,6 kali.

Dalam 5 tahun terakhir, BTN mampu menyalurkan kredit perumahan pada 800.000 unit properti. Setelah adanya penambahan modal, BTN diperkirakan dapat membiayai hingga 1,32 juta unit rumah.

Erick mengatakan oversubscribe right issue BTN merupakan bukti kepercayaan publik pada masa depan bank tersebut. Sumber dana dari right issue juga menunjukkan kualitas permodalan BTN menjadi semakin tinggi karena bank ini tidak menggantungkan diri pada utang.

Baca juga: Mulai 3 Januari pukul 14.00 WIB, harga Pertamax turun Rp1.100 per liter
Baca juga: Kesetaraan gender lekat dengan kinerja perusahaan


Sementara itu, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa hasil right issue itu patut disyukuri. “Kami sangat bersyukur, proses right issue BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga right issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Haru.