Jakarta (ANTARA) - Andy Murray membungkam mereka yang meragukan kemampuannya setelah mengalahkan unggulan ke-13 dari Italia Matteo Berrettini dalam lima set untuk membukukan tempat di babak kedua Australian Open, Selasa.
Juara Grand Slam tiga kali itu telah berjuang melawan cedera pinggul dan perut yang parah selama setengah dekade tetapi menyatakan dirinya bebas dari rasa sakit dan bersemangat sebelum turnamen.
Kegigihannya ditampilkan penuh dalam menyelamatkan match point untuk menumbangkan petenis Italia itu 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7/9), 7-6 (10/6) dalam 4 jam 49 menit. Kemenangan itu adalah keberhasilan besar bagi petenis Inggris berusia 35 tahun, yang kini berperingkat 66, tersebut untuk menyingkirkan Berrettini yang merupakan semifinal tahun lalu.
"Saya pikir beberapa tahun terakhir saya pasti mempertanyakan diri saya sendiri," kata Murray, runner-up lima kali Australian Open dan mantan petenis nomor satu dunia, seperti dikutip dari AFP. "Pasti banyak orang yang mempertanyakan saya dan kemampuan saya, apakah saya masih bisa tampil di acara terbesar dan pertandingan terbesar."
"Saya merasa sangat bangga dengan diri saya sendiri setelah pertandingan. Itu bukanlah sesuatu yang biasanya saya rasakan selama bertahun-tahun di akhir pertandingan tenis." "Saya pikir saya bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dalam beberapa bulan terakhir," ujar Murray.
Baca juga: Petenis Medvedev dan Tsitsipas susul Nadal ke putaran kedua
Baca juga: Petenis Djokovic favorit di Australian Open, misi "balas dendam"
"Saya berlatih sangat, sangat keras di Florida bersiap untuk bermain di sini. Saya sangat bangga dengan bagaimana saya berjuang melalui pertandingan itu pada akhirnya, ketika itu bisa lolos dari saya. Kemenangan tersebut adalah yang terbesar pertama Murray atas pemain 20 besar di Grand Slam sejak mengalahkan peringkat sembilan Kei Nishikori di perempat final French Open 2017.
Sementara itu, Berrettini menyebut Murray - yang telah menjalani operasi pinggul untuk menyelamatkan kariernya pada 2019 -- sebagai "juara hebat." "Sungguh mengesankan apa yang bisa dia lakukan setelah begitu banyak operasi, setelah sekian kilometer dia berlari dalam kariernya," kata atlet berusia 26 tahun itu."Itu menunjukkan betapa dia mencintai olahraga ini, betapa dia menyukai pertandingan semacam ini. Dia seorang juara yang hebat. Saya mengatakannya berkali-kali."
Berita Terkait
Petenis Tsitsipas menangi gelar Monte Carlo Masters
Senin, 15 April 2024 6:48
Petenis Novak Djokovic melaju ke perempat final Monte Carlo Masters
Jumat, 12 April 2024 5:46
Petenis Djokovic berpisah dengan sang pelatih Ivanisevic
Kamis, 28 Maret 2024 5:30
Timnas U14 putri bertanding di kualifikasi ITF World Junior Tennis
Minggu, 17 Maret 2024 16:38
Petenis Rublev didiskualifikasi dari ATP Dubai
Sabtu, 2 Maret 2024 8:33
Petenis Medvedev melenggang ke semifinal Dubai
Jumat, 1 Maret 2024 8:47
Asa Girona pangkas jarak dengan Real Madrid
Selasa, 20 Februari 2024 4:51
Petenis Alcaraz telan kekalahan mengejutkan di semifinal
Minggu, 18 Februari 2024 9:07