Jakarta (ANTARA) - Beberapa waktu lalu, terdapat kejadian pembobolan rekening di salah satu bank swasta nasional yang merugikan nasabah hingga ratusan juta rupiah. Nasabah tersebut sempat mengajukan keluhan karena bank dianggap lalai dalam melaksanakan prosedur pencairan dana, sehingga ia merasa dirugikan dengan adanya kejadian tersebut.
Di sisi lain, bank menganggap sudah menjalankan prosedur pencairan dana sesuai tata kelola berlaku. Bahkan, bank menilai nasabah tidak menyimpan dokumen berharga seperti KTP, kartu ATM, dan buku tabungan dengan hati-hati.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam laman instagram resmi yang dipantau di Jakarta, Sabtu, membagikan tips agar rekening tetap aman dan terhindar dari pembobolan. Berikut tipsnya:
1. Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi
Dengan mengaktifkan fitur notifikasi ini, maka jika ada transaksi di rekening anda--baik dana masuk atau keluar--, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar pada rekening tersebut.
2. Cek histori rekening atau saldo secara berkala
Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.
3. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah
Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat selular anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.
4. Hindari menggunakan WiFi publik atau Free WiFi
Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan WiFi publik atau free WiFi untuk melakukan transaksi perbankan.
5. Jaga data pribadi anda
Jangan pernah memberitahukan user ID, password, kode OTP, PIN rekening atau nama ibu kandung ke siapa pun, termasuk pihak bank, serta ubah password secara berkala.
6. Berhati-hati saat menggunakan ATM
Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain di mesin ATM dan jangan percaya dengan nomor telepon bank di mesin ATM yang kemungkinan tidak resmi untuk menghindari terjadinya skimming. Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke bank.
Selain itu, mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui kata sandi atau melakukan kloning kartu anda.
Baca juga: Uang Rp528 juta di ATM Bank NTB Syariah raib akibat aksi "Jackpotting"
Baca juga: BNI dan Bank NTB Syariah menjalin sinergi memperkuat layanan di daerah