Penyeberangan Lembar-Padangbai tetap lancar

id Penyeberangan Lembar-Padangbai tetap lancar

Penyeberangan Lembar-Padangbai tetap lancar

Aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Lembar, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ke Pelabuhan Padang Bai, Pulau Bali, atau sebaliknya, masih berjalan lancar, meskipun terkadang tinggi gelombang mencapai dua meter. (Pelabuhan Ferry Lembar Lo

"Masih lancar meskipun tinggi gelombang kadang mencapai dua meter dan kecepatan angin berkisar antara 10 sampai 50 knot," kata Supervisor II (bagian operasional) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Sukowarno.
Mataram (Antara Mataram) - Aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Lembar, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ke Pelabuhan Padangbai, Bali, atau sebaliknya, tetap lancar, meskipun terkadang gelombang tinggi mencapai dua meter.

"Masih lancar meskipun tinggi gelombang kadang mencapai dua meter dan kecepatan angin berkisar antara 10 sampai 50 knot," kata Supervisor II (bagian operasional) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Sukowarno, yang dihubungi dari Mataram, Senin.

Ia mengatakan, tinggi gelombang di lintasan penyeberangan Lembar-Padangbai, memang berubah-ubah seiring dengan perubahan cuaca. Terkadang melebihi dua meter, kadang hanya 1,5 meter, dan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 50 knot.

Kondisi cuaca seperti itu masih aman untuk pelayaran, sehingga sejak semalam hingga siang ini aktivitas penyeberangan berjalan lancar.

"Tentunya kami berpatokan pada informasi BMKG, selain memantau kondisi riil di laut dan berkoordinasi dengan nahkoda kapal, serta Syah Bandar selaku pihak yang berkewenangan memberi izin pelayaran," ujarnya.

Sukowarno mengungkapkan bahwa nahkoda kapal merasa pelayaran menyisuri pesisir pulau masih aman sehingga aktivitas penyeberangan pada rute tersebut masih memungkinkan.

Namun, pihaknya selalu mengingatkan nahkoda kapal-kapal penyeberangan itu, agar membatalkan pelayaran jika terjadi perubahan cuaca yang tidak aman bagi pelayaran.

"Intinya, koordinasi lebih ditingkatkan dan keselamatan pelayaran menjadi hal yang utama," ujarnya.

Dia menyebut jumlah armada ferry yang beroperasi pada rute Lembar-Padangbai sebanyak 30 unit, namun rata-rata 12 unit yang dioperasionalkan setiap hari.

Sisanya dioperasionalkan secara bergantian, tergantung kebutuhan penumpang dan barang yang hendak diangkut, dan proses perawatan kapal.

Setiap hari penyeberangan pada rute itu mencapai 29 trip atau setiap kapal 2-3 trip per hari, terbanyak siang hari karena cuaca relatif baik. Berbeda dengan cuaca malam sehingga relatif berkurang trip malam.

"Intinya, aktivitas penyeberangan disesuikan dengan kondisi cuaca, kalau cuaca buruk tentu diberlakukan sistem buka tutup, atau tutup sama sekali jika membahayakan pelayaran. Tapi, sejauh ini, masih lancar," ujarnya.

Rute penyeberangan Lembar-Padangbai sepanjang 35 mil dengan waktu tempuh 4-5 jam. (*)