Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) untuk merawat nilai kebangsaan dan nasionalisme di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Warung NKRI dikonsepkan selayaknya pusat kontra narasi di mana narasi-narasi kebangsaan dan nasionalisme terus dirawat dan ditransformasikan melalui dialog-dialog kebangsaan yang setara, aktif, dan inklusif di warung NKRI itu sendiri.
"Warung NKRI dipakai untuk merawat narasi-narasi kebangsaan, nasionalisme, dan membangun narasi untuk waspada terhadap paham yang salah," kata Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafly Amar saat meresmikan Warung NKRI Ke-21 di Jember.
Ia berharap dialog-dialog yang dihadirkan di Warung NKRI Karimata itu dapat melahirkan daya cegah dan daya tangkal yang kolektif dalam rangka menguatkan pertahanan bangsa dari ideologi terorisme.
"Kami kuatkan pertahanan bangsa dari ideologi terorisme melalui dialog-dialog di Warung NKRI Karimata sehingga melahirkan daya cegah dan daya tangkal yang kolektif," tuturnya. Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa Jember secara tegas menolak paham intoleransi karena banyak kegiatan dan program pemerintah Jember yang berpihak pada keberagaman. "Jember secara tegas menolak paham-paham intoleransi. Kami punya kegiatan yang menjunjung tinggi keberagaman," katanya.
Baca juga: Perkembangan IKN hingga Wapres soal gaya hidup ASN
Baca juga: Peran FKPT dukung amanat Presiden jaga stabilitas ekonomi
Ia mencontohkan pada 16 November 2022 memecahkan Rekor MURI dengan Gebyar Angklung yang dimainkan 3.200 peserta terdiri atas beragam suku dan agama. Kemudian Desa Sukoreno, di Kecamatan Umbulsari diberi nama Desa Toleransi karena berdirinya beberapa bangunan tempat ibadah dalam satu gang.
Acara itu merupakan bukti terbangunnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam mewujudkan Indonesia aman, damai, harmoni, dan sejahtera, paparnya. Dalam peresmian Warung NKRI dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Hanafi, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Anshor Jawa Timur M. Syafiq Syauqi, dan dimeriahkan dialog kebangsaan bertajuk "Bersatu dalam Kebinekaan untuk Indonesia Sejahtera dan Harmoni".