Menu sop buntut kini memang sudah ada dimana-mana. Banyak rumah makan menawarkan masakan berbahan baku buntut sapi ini. Tapi, sop buntut jaman dulu (jadul) dari Rumah Makan Ramayana di Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), barangkali patut dipertimbangkan untuk dicoba.
{jpg*2}
Sop buntut yang satu ini sekilas memang tak ada bedanya dengan sop buntut pada umumnya. Namun, rasa yang ditawarkan mungkin yang akan membuat anda ketagihan. "Gurih, empuk dan sedikit pedas yang 'nendang belakang' tampaknya menjadi spesialisasi sop buntut Ramayana. Rasanya pas banget," kata Indra, seorang wisatawan asal Surabaya yang sedang berkunjung ke Pulau Lombok.
Rumah Makan Ramayana berada di Jalan Saleh Sungkar "Kota Ampenan", jalan utama menuju Pantai Senggigi dari Kota Mataram. Rumah makan yang sudah beroperasi sejak 1976 ini, oleh masyarakat setempat dijuluki rumah makan "Amben". Tidak diketahui secara pasti mengapa warga setempat memberikan nama "Amben".
Tapi, yang jelas sejak awal beroperasi rumah makan yang menempati areal dengan lebar sekitar enam meter dan panjang 20 meter ini sudah menawarkan berbagai menu makanan seperti rawon, soto ayam, sop buntut dan lain-lain. Untuk menemani pengunjung menyantap makanan, rumah makan ini menyediakan pula berbagai jenis minuman yang terkesan "jadul" seperti es campur, es jeruk, teh dan kopi.
Dari sekian banyak menu makanan yang ditawarkan Rumah Makan Ramayana, sop buntut sangat dikenal masyarakat luas. Menurut penuturan pemilik rumah makan ini, proses memasak sop buntut sapi yang ditawarkan, sama dengan sop buntut yang ditawarkan rumah makan pada umumnya. "Buntut sapi dipotong-potong menurut ruasnya lalu direbus didalam panci," kata pemilik Rumah Makan Ramayana. "Setelah lunak, buntut sapi yang berkaldu dicampur dengan bahan-bahan lain dan kemudian ditaburi bawang goreng," katanya.
Nah, bagi anda yang sedang menikmati keindahan alam Pulau Lombok, jika anda penasaran dengan sop buntut "jadul" Ramayana, silahkan datang kesana. Manjakan selera makan anda di rumah makan "jadul" ini. (*)