Mataram (ANTARA) - Tiga anak di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat bernama Elfina (7), Fahrin (5) dan Haryono (13) menjadi korban keganasan seekor anjing diduga terjangkit rabies.
"Korban mengalami luka gigitan pada bokong atas," kata Kapolsek Woja, Polres Dompu, Ipda Zainal dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Merasa prihatin terhadap insiden yang menimpa sejumlah bocah ini, Kapolsek dengan tegas meminta anggota untuk melakukan pengejaran sekaligus pemusnahan terhadap anjing-anjing ganas tersebut.
"Insiden yang serupa beberapa kali terjadi di Desa Saneo. Tidak menutup kemungkinan apabila tidak dimusnahkan akan makin banyak lagi korban dan menular ke anjing milik warga lainnya," katanya.
Peristiwa itu berawal saat korban bernama Alfina sedang bermain di depan rumahnya, tiba-tiba dari arah belakang datang seekor anjing langsung menggigit korban.
Untungnya, orang tua korban yang tak jauh dari TKP melihat hal tersebut langsung melemparkan batu ke arah anjing tersebut. Namun, anjing tersebut lari dan malah menggigit paha kaki kanan korban lainnya, yakni Haryono alias Dono.
"Dono saat itu sedang berdiri di pinggir jalan depan rumahnya," katanya.
Tiga anak di Dompu digigit anjing rabies dari di bokong sampai wajah
Pada 2022, terjadi 25 kasus digigit anjing rabies