Tabrakan motor vs mobil di Dompu, seorang remaja meninggal dunia

id Kecelakaan di Dompu,Kecelakaan,Sepeda motor vs mobil di Dompu,Polsek Pekat

Tabrakan motor vs mobil di Dompu, seorang remaja meninggal dunia

Seorang remaja, Windi Safira (16) meninggal di Jalan Lintas Calabai, Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Minggu (23/4) sekira pukul 18.00 WITA setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil. 

Mataram (ANTARA) - Seorang remaja, Windi Safira (16) meninggal di Jalan Lintas Calabai, Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Minggu (23/4) sekira pukul 18.00 WITA setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil. 

Kapolsek Pekat, Iptu Muh. Sofyan Hidayat saat dimintai keterangan membenarkan adanya kejadian mengenaskan hingga menyebabkan pengendara motor tewas di tempat.

"Baik pengemudi mobil dan motor, sama-sama warga Desa Doropeti, kecelakaan juga terjadi tepat di rumah warga bernama Alex," katanya. 

Dijelaskan mengenai kronologis, awalnya kendaraan roda empat merek Datsun dengan Nomor Polisi DR 1738 AW yang dikemudikan oleh FE (16), melaju dari barat menuju arah timur (Calabai-Kempo). 

"Saat melintas di Dusun Safahu Desa Doropeti tepatnya di depan rumah Alex, roda empat melaju dengan kecepatan tinggi ke luar dari jalur saat melintas di jalan yang menikung," ujarnya. 

Lanjutnya, pada saat bersamaan, muncul dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Vario warna hitam yang dikendarai oleh WS. Lalu engemudi Mobil nahas dengan kecepatan tinggi tidak bisa mengendalikan kendaraan, sehingga terjadi benturan dengan sepeda motor. 

"Kecelakaan pun tak terhindarkan," katanya. 

Lebih lanjut, sekitar pukul 18.05 Wita, anggota Pospol Doropeti mendapatkan informasi dari masyarakat yang berada di sekitar TKP terkait kejadian laka lantas tersebut. 

Selanjutnya anggota Pospol Doropeti dengan dibantu masyarakat langsung membawa WS menuju ke PKM Nangakara guna mendapatkan perawatan medis namun pada saat di PKM Nangakara, korban telah dinyatakan Meninggal Dunia.

Pihaknya juga memerintahkan Kapospol untuk menggalang keluarga korban, tokoh masyarakat.

"Serta untuk melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas pasca laka lantas tersebut," katanya.