Badung (ANTARA) - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bersinergi dengan BUMN Biofarma Group dan menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk menyediakan layanan tambahan bagi seluruh pengguna jasa selama masa arus balik hingga 1 Mei mendatang.
"Layanan tersebut berupa kursi pijat, pemeriksaan kesehatan dan menyediakan tempat istirahat yang dapat dinikmati setiap saat di area lobi terminal domestik," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Jumat.
Layanan ini, katanya untuk memastikan para pengguna jasa lebih nyaman melakukan mudik pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Ia menjelaskan layanan tersebut dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh pengguna jasa bandara, sebagai upaya memberikan kelancaran perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Selain itu, pihaknya juga menampilkan hiburan musik akustik di terminal domestik yang turut menambah kenyamanan di area Terminal Keberangkatan. "Kami berharap dengan hadirnya layanan tambahan dan hiburan musik ini, para pengguna jasa yang melakukan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mendapatkan pengalaman terbaik sehingga perjalanannya lebih menyenangkan," kata dia.
Handy menambahkan, layanan tambahan tersebut telah berlangsung sejak masa arus mudik pada periode sebelum Hari Raya Idul Fitri tanggal 19-21 April 2023. Layanan tambahan itu kemudian diselenggarakan lagi pada 24 April hingga 1 Mei 2023 mendatang. "Ini semua sebagai wujud perhatian kami kepada pengguna jasa, baik yang akan berangkat maupun tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," tambah dia.
Baca juga: Pergerakan penumpang di Bandara Lombok tumbuh 18 persen saat Lebaran 2023
Baca juga: Pembangunan sirkuit MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang mulai 8 Mei
Ia mengungkapkan sejak masa cuti bersama dan libur tanggal 19 April 2023 hingga 1 Mei 2023 mendatang, jumlah penumpang di Bandara Bali diperkirakan rata-rata sekitar 55.000 per hari baik domestik maupun internasional. "Jumlah ini turut menjadi acuan bagi kami agar terus meningkatkan layanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," ungkap Handy.