Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan H Hermansyah menyatakan, Kalsel tengah berjuang meningkatkan index pembangunan olahraga.
"Sebab dari sembilan indikator index pembangunan olahraga, bahkan tiga diantaranya sangat rendah," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Diutarakan lebih lanjut Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Budiono, tiga indikator index pembangunan olahraga yang masih sangat rendah itu, pertama ruang terbuka olahraga.
Indikator ruang terbuka olahraga di Kalsel dalam penilaian index pembangunan olahraga dari data terakhir berada diperingkat paling terendah di Indonesia.
"Berada di peringkat ke-34 dari 34 provinsi, ini sangat rendah, kita harus berjuang meningkatkan pemenuhan ruang terbuka olahraga ini," ujarnya.
Selanjutnya, ungkap Budiono, indikator index pembangunan olahraga terendah kedua di Kalsel partisipasi olahraga yang berada diperingkat ke-33 se-Indonesia.
"Sedangkan yang ketiga terendah adalah terkait ekonomi atau industri olahraga, juga sama berada diperingkat ke-33 di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan enam indikator lainnya, ucap Budiono, sudah cukup baik, diantaranya indikator indeks pembangunan performa olahraga berada diperingkat enam se-Indonesia.
Kemudian, kata dia, indikator perkembangan personal berada diperingkat ke-15 di Indonesia, indikator kesehatan olahraga berada diperingkat ke-24 di Indonesia, indikator kebugaran olahraga berada di peringkat ke-20 di Indonesia.
"Untuk indikator sumber daya manusia olahraga berada diperingkat ke-26 di Indonesia, ini sudah lumayan," ucap Budiono.
Menurut Budiono, sesuai instruksi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk dilakukan peningkatan index pembangunan olahraga ini dilakukan secepatnya agar kemajuan dunia olahraga di Kalsel terwujud.
Baca juga: KOI jajaki kerja sama dengan BUMN tingkatkan prestasi olahraga
Diutarakan lebih lanjut Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Budiono, tiga indikator index pembangunan olahraga yang masih sangat rendah itu, pertama ruang terbuka olahraga.
Indikator ruang terbuka olahraga di Kalsel dalam penilaian index pembangunan olahraga dari data terakhir berada diperingkat paling terendah di Indonesia.
"Berada di peringkat ke-34 dari 34 provinsi, ini sangat rendah, kita harus berjuang meningkatkan pemenuhan ruang terbuka olahraga ini," ujarnya.
Selanjutnya, ungkap Budiono, indikator index pembangunan olahraga terendah kedua di Kalsel partisipasi olahraga yang berada diperingkat ke-33 se-Indonesia.
"Sedangkan yang ketiga terendah adalah terkait ekonomi atau industri olahraga, juga sama berada diperingkat ke-33 di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan enam indikator lainnya, ucap Budiono, sudah cukup baik, diantaranya indikator indeks pembangunan performa olahraga berada diperingkat enam se-Indonesia.
Kemudian, kata dia, indikator perkembangan personal berada diperingkat ke-15 di Indonesia, indikator kesehatan olahraga berada diperingkat ke-24 di Indonesia, indikator kebugaran olahraga berada di peringkat ke-20 di Indonesia.
"Untuk indikator sumber daya manusia olahraga berada diperingkat ke-26 di Indonesia, ini sudah lumayan," ucap Budiono.
Menurut Budiono, sesuai instruksi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk dilakukan peningkatan index pembangunan olahraga ini dilakukan secepatnya agar kemajuan dunia olahraga di Kalsel terwujud.
Baca juga: KOI jajaki kerja sama dengan BUMN tingkatkan prestasi olahraga
Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo pikul harapan masyarakat olahraga
"Seluruh indikator yang masih rendah kita perjuangkan secepatnya di tingkat, ini harus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota," demikian kata Budiono.
"Seluruh indikator yang masih rendah kita perjuangkan secepatnya di tingkat, ini harus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota," demikian kata Budiono.