Unram Tiadakan Tes Mandiri Calon Mahasiswa Reguler

id Unram Seleksi

"Tahun ini kami tidak melakukan seleksi calon mahasiswa baru program perkuliahan reguler melalui jalur tes mandiri,"
Mataram, (Antara NTB) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, meniadakan seleksi calon mahasiswa baru secara mandiri pada 2015 untuk program perkuliahan reguler dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia berkualitas.

"Tahun ini kami tidak melakukan seleksi calon mahasiswa baru program perkuliahan reguler melalui jalur tes mandiri," kata Rektor Universitas Mataram (Unram) H Sunarpi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Ia mengatakan, pihaknya tidak melakukan tes mandiri, meski dalam Peraturan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristek Dikti) Nomor 2 tahun 2015, yang memberikan peluang bagi perguruan tinggi negeri untuk menerima mahasiswa baru program perkuliahan reguler dengan kuota maksimal 20 persen dari daya tampung.

Selain untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas, kata Sunarpi, tujuan lainnya adalah menutup peluang adanya calon mahasiswa titipan dari kalangan pejabat.

Seleksi mahasiswa baru melalui jalur tes mandiri untuk program perkuliahan reguler juga membuka peluang bagi oknum internal Unram, dan pihak lainnya untuk melakukan praktik perjokian.

Hal itu berpotensi terjadi karena proses seleksi dan kelulusan ditentukan oleh pihak Unram.

"Kami melaksanakan penerimaan calon mahasiswa baru jalur tes mandiri hanya untuk program nonreguler atau perkuliahan sore hari. Kalau reguler atau program perkuliahan pagi hari, tahun ini tidak ada tes mandiri," ujar Sunarpi.

Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa baru yang akan diterima pada 2015 sebanyak 6.575 orang, terdiri atas calon mahasiswa program reguler yang diseleksi melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sebanyak 1.815 orang atau sebesar 50 persen dari daya tampung program reguler.

Selain itu, melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dengan kuota yang sama, yakni sebesar 50 persen atau sebanyak 1.815 orang dari total kuota progam reguler.

SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester satu hingga semester lima bagi SMA/MA dan SMK/MAK yang masa belajarnya tiga tahun

Selain itu, nilai rapor semester satu sampai tujuh bagi SMK/MAK yang masa belajarnya empat tahun dan portofolio akademik.

Pelaksanaan SNMPTN, kata dia, dimulai pada 22 Januari hingga 8 Maret 2015 untuk proses pengisian dan verifikasi PDSS, kemudian pendaftaran SNMPTN dimulai pada 13 Februari hingga 15 Maret 2015.

Proses seleksi dilakukan pada 16 Maret hingga 8 Mei 2015, sedangkan pengumuman dilakukan pada 9 Mei 2015.

Untuk proses verifikasi atau pendaftaran ulang bagi yang lulus SNMPTN, lanjut Sunapri, dilakukan di masing-masing perguruan tinggi negeri yang menjadi pilihan calon mahasiswa. Proses tersebut dilakukan pada 9 Juni 2015 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2015.

"Jadi yang tidak lulus melalui SNMPTN bisa juga ikut di SBMPTN, dan jika tidak lulus juga, kami masih memberikan kesempatan melalui jalur tes mandiri untuk program perkuliahan nonreguler dengan jumlah kuota sebanyak 2.945 orang, namun hanya untuk program studi tertentu," katanya.(*)