Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengungkap sebanyak 27 kasus kriminal selama April 2023 dengan menetapkan 31 orang tersangka.
Wakil Kepala Polresta Mataram Ajun Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat dalam konferensi pers di Mataram, Selasa, menjelaskan puluhan kasus tersebut terungkap dari hasil penyelidikan tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram beserta jajaran di tingkat sektor.
"Jadi, 27 kasus ini terungkap dari hasil kinerja tim reskrim polres dan jajaran polsek (kepolisian sektor). Kasus ini terungkap dalam periode satu bulan, April 2023," kata Syarif.
Dia menjelaskan kasus kriminal terbanyak yang terungkap adalah tindak pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada malam hari.
"Itu (pencurian dengan pemberatan) ada sembilan kasus. Sasaran para pelaku ini rata-rata rumah, indekos, dan toko," ujarnya.
Dari sebagian kasus itu, pihak kepolisian berhasil mengungkap peran dan modus tersangka melalui hasil pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di lokasi kejadian.
Oleh karena itu, Syarif berharap kepada masyarakat agar melakukan hal serupa, yakni menerapkan sistem pengamanan menggunakan kamera pengawas.
"Dengan memasang kamera CCTV ini juga bisa membuat para pelaku mengurungkan niatnya menjalankan aksi kejahatan," tambahnya.
Selain kasus pencurian dengan pemberatan, Syarif mengungkap adanya kasus pencurian dengan kekerasan, seperti jambret dan pencurian kendaraan bermotor.
"Dalam periode April 2023 ini juga kami berhasil mengungkap dua kasus aborsi, dua kasus penganiayaan dan tiga kasus penggelapan dengan salah satunya menjalankan modus trading," ujarnya.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan proses hukum terhadap 31 orang tersangka yang ditangkap selama satu bulan tersebut kini masih dalam tahap pemberkasan oleh penyidik.
"Untuk seluruh tersangka sudah kami lakukan penahanan dan proses penyidikan sekarang masih dalam pemberkasan," katanya.
Wakapolresta menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggalakkan kegiatan pengamanan di lapangan melalui program kegiatan rutin yang ditingkatkan.
"Utamanya pengamanan pada malam hari dengan mengedepankan fungsi polisi lingkungan yang belum lama ini kami bentuk di tiap-tiap lingkungan," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi ungkap jumlah calon tersangka korupsi sewa alat berat PUPR NTB
Sabtu, 9 November 2024 18:02
Polresta Mataram tangani TPPO modus perekrutan PMI tujuan Taiwan
Sabtu, 9 November 2024 17:59
Seorang ayah di Mataram laporkan anaknya jual kasur buat bayar utang
Selasa, 5 November 2024 16:35
Polisi pastikan pemeriksaan saksi korupsi alat berat PUPR NTB masih berjalan
Senin, 4 November 2024 17:50
Mantan Kadis PUPR penuhi panggilan penyidik terkait korupsi
Kamis, 31 Oktober 2024 18:08
Polisi periksa maraton saksi kasus sewa alat berat PUPR NTB
Rabu, 30 Oktober 2024 14:43
Polisi periksa seorang anak kecanduan sabu-sabu dan judol curi ayam di Mataram
Senin, 28 Oktober 2024 19:13
Polisi minta inspektorat audit kasus sewa alat berat PUPR NTB
Senin, 28 Oktober 2024 15:53