Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, dan Stunting (KIS).
Bupati Konut Ruksamin di Kendari Rabu, mengatakan bahwa Tim URC merupakan tim yang bekerja untuk menangani masalah terkait dengan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo masalah penanganan Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, dan stunting di Nusantara khususnya di Kabupaten Konut, Sultra. "Langkah-langkah yang kita ambil di khusus Kabupaten Konawe Utara, kita sudah membentuk tim URC KIS penanganan kemiskinan ekstrem, inflasi, dan stunting sekaligus," kata Ruksamin.
Ia mengungkapkan bahwa TIm URC KIS tersebut telah terbentuk dan telah melakukan aksinya dengan mencari titik-titik terkait permasalahan kemiskinan ekstrem, inflasi, dan stunting. "Dan sekarang kita bentuk, di mana titik-titik-nya sudah ada, langsung kita siapkan bahan lalu kita datang (Tim URC KIS)," ungkap Ruksamin.
Setelah dikunjungi, lanjut Ruksamin, pihaknya langsung mendeteksi terkait dengan permasalahan apa dan tim tersebut langsung membantu untuk menanganinya. "Penangan-nya seperti apa, mau misalnya pangan, kita langsung tangani pangan, kalau pertanian, yah pertanian-nya langsung kita tangani. pokoknya tim tersebut langsung siap untuk menanganinya," tutur Ruksamin.
Bupati Konut itu menjelaskan bahwa Tim URC KIS tersebut merupakan gabungan dari sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa instansi vertikal lainnya yang ada di Kabupaten Konut, Sultra.
Baca juga: Wabup Lombok Tengah NTB mengecek pelayanan posyandu cegah stunting
Baca juga: Pemkab Lombok Timur dukung program bakti stunting
Dia menyebutkan bahwa selain Tim URC KIS, pihaknya juga membentuk bapak angkat terkait dengan penanganan tiga masalah yang diinstruksikan langsung oleh Presiden RI. "URC KIS itu tim terpadu. Karena kita juga membentuk bapak angkat, bapak angkat-nya ada dari instansi vertikal, Forkopimda apa semua, kemudian kita membagi, tapi penanganan-nya untuk URC KIS itu terpadu, terlaksana secara serempak," tutup Ruksamin.
Berita Terkait
Susu ikan dapat jadi solusi untuk atasi stunting
Jumat, 11 Oktober 2024 17:37
Perlu kerja sama lintas sektor dalam tangani stunting
Selasa, 8 Oktober 2024 20:58
Pangdam Udayana apresiasi peran media dalam diseminasi informasi
Minggu, 18 Agustus 2024 6:30
Badung apresiasi capaian Pemerintah Provinsi Bali
Kamis, 15 Agustus 2024 6:12
Pendidikan rendah jadi tantangan edukasi stunting ke masyarakat
Rabu, 26 Juni 2024 6:33
Kota Mataram dapat penghargaan komitmen penanganan stunting
Kamis, 30 Mei 2024 15:51
Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
Minggu, 31 Maret 2024 22:44
Program TJSL PLN NTB entaskan 63,7 persen kasus stunting
Selasa, 6 Februari 2024 8:55