Sandi Uno digadang-gadang opsi gabung PPP atau PKS

id Sandiaga Uno,Sandi Uno digadang-gadang opsi gabung PPP atau PKS,PPP, Parpol, Pemilu Serentak

Sandi Uno digadang-gadang opsi gabung PPP atau PKS

Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan dalam Kick Off Webinar Floratama Academy 2023 yang dilakukan secara daring, Senin (29/5/2023). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar tentang adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Teman-teman sabar saja,” kata Sandi di Jakarta, Senin, saat menjawab pertanyaan apakah dirinya akan memilih bergabung dengan PPP atau PKS.
 

Mantan politisi Partai Gerindra itu mengatakan terkait peluang dirinya bergabung ke PPP saat ini akan memasuki tahap-tahap selanjutnya. Sandi membeberkan dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Wakil Ketua Umum PPP.

“Sudah ada pembicaraan dengan Wakil Ketua Umum PPP, tapi masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui, kira-kira mungkin satu sampai dua bulan ke depan akan diumumkan, namun tentunya beliau membuka komunikasi dalam pemikiran agar percepatan pembangunan ini bisa diciptakan. Itu yang menjadi landasan utama,” jelas Sandi. Di sisi lain Sandiaga dikabarkan akan bertemu dengan jajaran DPP PKS Selasa (30/5). Saat ditanya soal kabar tersebut, Sandi menyebut pertemuan dirinya dengan PKS untuk menyamakan persepsi.

“Kok bisa tahu ya. Ini masih dalam penjajakan dan tentunya saya ingin sekali lagi menggarisbawahi bahwa kita hanya punya waktu sekitar 15 tahun dalam bonus demografi kita sehingga kalau kita mengubah arah pembangunan kita, maka akan sangat berdampak terhadap capaian target Indonesia maju di tahun 2040,” ujar dia.

Baca juga: Provides digital marketing training to youth in Surabaya
Baca juga: Pengembangan ekosistem perfilman butuh dukungan berbagai sektor

Dia berharap bisa mencapai kesepakatan dengan PKS terkait bagaimana membangun Indonesia ke depan. Dia menekankan pertemuan dengan PKS merupakan sebuah upaya untuk mencapai kesamaan pemikiran. “Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan langkah ke depan tapi penyamaan persepsi,” kata dia.