"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap 393 orang, 310 orang diantaranya memiliki resiko tinggi kesehatannya karena masuk dalam usia lanjut (lansia)," ujar dia di Asrama Haji Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan 310 orang tersebut memiliki riwayat penyakit yang terdiri dari penyakit lanjut usia 254 orang, darah tinggi 151 orang, diabetes 34 orang, kolesterol tinggi 22 orang, dan penyakit yang belum diketahui penyebabnya 18 orang.
Lebih lanjut ia mengatakan ada empat calon jamaah haji yang sempat dibawa ke Rumah Sakit M Yunus Kota Bengkulu karena kondisinya tidak stabil, namun keempatnya dinyatakan layak untuk mengikuti penerbangan ke Embarkasi Padang.
"Selain itu ada 11 calon jemaah haji yang mendapatkan pemeriksaan di poliklinik dan 33 orang lainnya menjalani pemeriksaan laboratorium, serta terdapat enam calon haji yang menggunakan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat," sebutnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Muhammad Abdu menerangkan bahwa hari ini seluruh jamaah calon haji kloter pertama Bengkulu atau kloter ke tujuh Padang, Sumatera Barat, telah diberangkatkan.
"Hari ini kloter pertama Bengkulu sebanyak 393 calon haji telah diberangkatkan ke Embarkasi Padang dan calon haji yang sempat dirawat di rumah sakit hari ini dapat ikut rombongan untuk berangkat," jelasnya.
Baca juga: JCH sakit tetap diberangkatkan ke Mekkah
Baca juga: Satu calon haji kloter pertama Embarkasi Lombok tertunda keberangkatan
Baca juga: JCH sakit tetap diberangkatkan ke Mekkah
Baca juga: Satu calon haji kloter pertama Embarkasi Lombok tertunda keberangkatan
Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota haji sebanyak 1.363 orang dan tambahan calon haji dari pemerintah pusat sebanyak 142 orang. "Kita mendapatkan porsi tambahan calon jemaah haji sebanyak 142 orang, sehingga total yang akan berangkat pada tahun ini dari Provinsi Bengkulu sebanyak 1.778 orang," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Bengkulu Intihan.
