Saham Inggris ditutup menguat, indeks terkerek naik

id saham Inggris,indeks FTSE 100,Saham

Saham Inggris ditutup menguat, indeks terkerek naik

Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (28/6) waktu setempat, membukukan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,52 persen atau 39,03 poin menjadi menetap di 7.500,49 poin.
 

Indeks FTSE 100 bertambah 0,11 persen atau 7,88 poin menjadi 7.461,46 poin pada Selasa (27/6), setelah tergerus 0,11 persen atau 8,29 poin menjadi 7.453,58 poin pada Senin (26/6), dan terpangkas 0,54 persen atau 40,16 poin menjadi 7.461,87 poin pada Jumat (23/6).

Sage Group PLC, umumnya dikenal sebagai Sage, sebuah perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris yang berbasis di Newcastle melambung 5,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan investasi private equity yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group PLC terangkat 3,99 persen; serta perusahaan investment trust yang berinvestasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust PLC bertambah 3,88 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari keenam, indeks tergerus 0,11 persen
Baca juga: Indeks menyusut 0,11 persen, saham Jerman ditutup lebih rendah


Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC, merosot 5,02 persen; serta perusahaan jasa keuangan yang menawarkan produk asuransi mobil Admiral Group PLC kehilangan 3,32 persen.