London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (26/9/2023), berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,02 persen atau 1,73 poin menjadi menetap di 7.625,72 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,78 persen atau 59,92 poin menjadi 7.623,99 poin pada Senin (25/9/2023), setelah menguat 0,07 persen atau 5,29 poin menjadi 7.683,91 poin pada Jumat (22/9/2023), dan terpangkas 0,69 persen atau 53,03 poin menjadi 7.678,62 poin pada Kamis (21/9/2023).
RS Group PLC (sebelumnya bernama Electrocomponents PLC), sebuah perusahaan distributor produk industri dan elektronik yang berbasis di London, melonjak 5,49 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC bertambah 3,95 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank universal multinasional Inggris Barclays PLC terangkat 3,93 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Jerman rugi hari keempat, indeks merosot 0,97 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks tergerus 0,78 persen
Disusul oleh saham perusahaan teknik terdiversifikasi dan multinasional asal Inggris yang berkantor pusat di London, Smiths Group PLC yang merosot 3,99 persen; serta perusahaan yang mengoperasikan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris Raya J Sainsbury PLC kehilangan 2,86 persen.