PLN Gunakan SKTT gunakan kabel bawah tanah di pusat IKN

id PLN,IKN,IKN Nusantara,pln ikn,listrik IKN

PLN Gunakan SKTT gunakan kabel bawah tanah di pusat IKN

Gardu Induk GIS-4 PLN di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, bersih dari kabel malang melintang di atas tanah. (ANTARA/HO PLN)

Balikpapan (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggunakan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV bawah tanah untuk mengalirkan listrik ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

”Jadi kabel listrik ditaruh di dalam terowongan dan lorong-lorong yang memang disiapkan untuk keperluan itu,” kata Senior Manager Operasi Konstruksi 1 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Hasmar Tarigan, Minggu.

Kabel listrik PLN di terowongan itu, menurut Hasmar, mengikuti aturan rancangan IKN Nusantara sebagaimana fasilitas lain seperti kabel serat optik dan telepon. ”Kami mengikuti dan mematuhi rancangan Kota Nusantara yang mensyaratkan demikian,” ujar Hasmar tentang desain IKN Nusantara yang bebas dari tiang-tiang kabel.

Namun sebelum mencapai IKN, listrik bersumber dari pembangkit di Balikpapan yang didistribusikan lewat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan menara-menara. Dari pembangkit di Kariangau, Balikpapan, listrik itu bertegangan hingga 150 kV agar mencapai jarak puluhan kilometer sampai gardu induk GIS-4 di batas KIPP. Listrik dari kabel di atas tanah itu kemudian masuk gardu induk dan dilanjutkan dikirim dengan SKTT di bawah tanah.

Hasmar mengatakan terdapat proyek yang harus dikerjakan PLN yaitu pembangunan gardu induk di Kariangau, kemudian SUTT dari Kariangau ke GIS-4, SKTT dari GIS-4 ke KIPP, dan pembangunan GIS-4-nya sendiri. ”Ini semua ditargetkan sudah beroperasi sebelum Agustus 2024,” kata Hasmar tentang rencana Presiden Jokowi yang akan menggelar upacara HUT RI di Istana Negara di Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Crosser MX2 asal Lombok ini terkesan dengan transformasi layanan PLN Mobile
Baca juga: Biomassa kurangi emisi PLTU 429 ribu ton pada semester pertama


Selain itu, PLN juga akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berdaya 50 MegaWatt di dalam kawasan IKN Nusantara. PLTS juga mengikuti rancangan penggunaan energi di IKN sebagai kota modern dan menggunakan energi bersih, baru, dan terbarukan.