Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka kembali tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dan menetap di level terendah dalam seminggu tertekan dolar AS yang lebih kuat menjelang keputusan kebijakan Fed minggu ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terpangkas 4,40 dolar AS atau 0,20 persen menjadi ditutup pada 1.962,20 dolar AS per ounce, penyelesaian kontrak paling aktif terendah sejak 17 Juli, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.969,80 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 4,30 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.966,60 dolar AS pada Jumat (21/7), setelah jatuh 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.970,90 dolar AS pada Kamis (20/7) dan tidak berubah di 1.980,80 dolar AS pada Rabu (19/7).
Dolar AS menguat menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan dirilis pada Rabu (26/7). Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada tetapi investor juga akan mencari petunjuk bahwa langkah tersebut mungkin yang terakhir dari siklus kenaikan suku bunga.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,247 persen menjadi 101,330, sementara pasar berjangka memperkirakan suku bunga Fed akan naik menjadi 5,43 persen pada November dan tetap di atas 5,0 persen hingga Juni 2024.
"The Fed mungkin tidak akan menaikkan suku lagi pada pertemuan September setelah kenaikan minggu ini, tetapi dengan ekonomi AS dalam kondisi yang lebih baik untuk saat ini, euro menanggung beban kekuatan dolar yang luas," kata John Velis, kepala strategi makro Amerika di BNY Mellon Markets di New York.
Pasar secara luas terfokus pada keputusan Fed atas suku bunga, pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu (26/7). Tetapi investor juga bertaruh bahwa bank sentral akan mengumumkan jeda yang diperpanjang dalam kenaikan suku bunga di masa depan, mengingat bahwa Fed mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga selama hampir 16 bulan.
Baca juga: Harga emas melonjak 24,40 dolar AS
Baca juga: Emas merosot karena aksi ambil untung
Skenario seperti itu menjadi pertanda baik untuk emas, mengingat kenaikan suku bunga mendorong peluang kerugian investasi dalam emas. Tetapi apakah logam kuning akan dapat merebut kembali rekor tertinggi masih belum pasti, mengingat suku bunga AS juga diperkirakan akan tetap lebih tinggi lebih lama. Ketidakpastian apakah Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya juga tetap ada, mengingat inflasi AS masih cenderung di atas target tahunan bank sentral sebesar 2,0 persen.
Berita Terkait
Harga emas hari ini turun Rp6.000 jadi Rp1,508 juta per gram
Sabtu, 7 Desember 2024 10:18
Harga emas hari ini turun Rp8.000 jadi Rp1,514 juta per gram
Jumat, 6 Desember 2024 9:35
Harga emas hari ini naik Rp9.000 jadi Rp1,522 juta per gram
Kamis, 5 Desember 2024 9:59
Harga emas hari ini turun tipis Rp1.000 ke angka Rp1,513 juta per gram
Rabu, 4 Desember 2024 9:53
Harga emas hari ini naik Rp5.000 ke angka Rp1,514 juta per gram
Selasa, 3 Desember 2024 9:30
Harga emas hari ini turun Rp5.000 ke angka Rp1,509 juta per gram
Senin, 2 Desember 2024 10:09
Harga emas Sabtu ini naik Rp6.000 ke angka Rp1,514 juta per gram
Sabtu, 30 November 2024 9:15
Harga emas hari ini turun Rp5.000 ke angka Rp1,508 juta per gram
Jumat, 29 November 2024 9:56