"Kita tidak tahu masalah dimana, tapi kita berharap jaringan gas ini perlu diperhatikan supaya segera disalurkan ke rumah masyarakat di Papua Barat Daya," ucapnya pada pembukaan seminar umum kebijakan hilir migas bersama DPR RI di Sorong, Rabu.
Ia mengatakan ketika jaringan gas telah masuk ke setiap rumah masyarakat, maka kebutuhan mereka atas gas murah akan terpenuhi, karena harganya lebih murah dibandingkan LPG tiga kilo. "Dan kenapa sampai sekarang kita belum dapat LPG tiga kilo, yang ada cuma minyak tanah, itu pun masih sedikit dan pakai antre," ujar Rico Sia.
Baca juga: BPH Migas diharapkan tambah kuota bio solar di Aceh
Baca juga: Kaltim ekspor komoditas capai 12,6 miliar dolar AS
Ia mengatakan desakan ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang terus bertanya terkait kendala apa sehingga penyaluran gas ke rumah masyarakat belum terealisasi. "Saya percaya kepada BPH Migas bahwa masalah ini akan segera terselesaikan sehingga masyarakat bisa merasakan gas yang berasal dari tanah mereka," ujar Rico Sia.