Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub RI melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menyalurkan bantuan bahan pokok bagi para korban terdampak bencana kekeringan dan kelaparan di Kabupaten Puncak.
"Bantuan kemanusiaan kita kirimkan berupa bahan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, minyak goreng serta telur ini diharapkan dapat meringankan para saudara kita yang terkena musibah," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 500 kilogram bantuan tersebut diangkut dengan pesawat milik PT Smart Cakrawala Aviation pada Sabtu ke Distrik Agandugume melalui Bandara Sinak atas alasan keamanan. "Akses ke distrik terdampak hanya dapat dijangkau oleh pesawat sehingga kami melalui UPBU Mozes Kilangin bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk dapat bergotong royong mengangkut bantuan ke Puncak dengan pesawat yang ada," kata Kristi.
Bencana kekeringan itu terjadi akibat turunnya embun dingin (frost) yang mengakibatkan seluruh tanaman pangan masyarakat seperti keladi dan ubi jalar menjadi kering hingga membusuk. Bencana kekeringan tersebut merupakan bencana periodik sehingga Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan penanganan secara komprehensif melalui pembangunan infrastruktur, di antaranya meningkatkan Bandara Sinak sebagai bandara penghubung di sentral Pegunungan Tengah Papua dan meningkatkan Lapangan Terbang (Lapter) Agandugume sebagai lapangan terbang (lapter) terdekat yang ada di lokasi terjadinya bencana kekeringan.
Dalam operasi penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara melayani penerbangan perintis penumpang dua kali dalam seminggu dan penerbangan perintis kargo tiga kali dalam seminggu dengan rute Timika-Sinak.
Baca juga: Kemenhub mengajak Gapasdap tingkatkan keselamatan angkutan penyeberangan
Baca juga: Serapan anggaran hingga 7 Juli 2023 sebesar 42,11 persen
"Semoga bencana kekeringan ini dapat segera berakhir. Kami juga berharap bantuan dari pihak lain dapat disalurkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Papua Tengah," kata Kristi.
Berita Terkait
Regulasi perubahan Bandara IKN jadi komersial belum dibahas
Jumat, 15 November 2024 5:14
Kapal disiagakan dukung mobilitas dampak erupsi Lewotobi
Jumat, 15 November 2024 5:12
Kereta cepat Jakarta-Surabya masih dikaji studi kelayakan
Jumat, 15 November 2024 5:11
Kemenhub bangun APILL mengurai kemacetan di Simpang Bin Nuh Bogor
Jumat, 15 November 2024 4:27
Tim pantau kesiapan titik krusial angkutan Natal-Tahun Baru
Kamis, 14 November 2024 20:44
Kemenhub tingkatkan keselamatan transportasi darat
Kamis, 14 November 2024 6:50
Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan
Kamis, 14 November 2024 6:47
Kemenhub memperkuat kesadaran keselamatan pengemudi berlalu lintas
Kamis, 14 November 2024 6:41