Balikpapan menanam bakau hasil dari konversi sampah

id tanam bkau konversi sampah,Pemuda Balikpapan menanam bakau,menanam bakau hasil dari konversi sampah,Bakau,Mangrove

Balikpapan menanam bakau hasil dari konversi sampah

Menanam bibit bakau yang didapat dari sampah di kawasan mangrove Margo Mulyo. (ANTARA/novi abdi)

Balikpapan (ANTARA) - Komunitas pemuda Balikpapan Youth Spirit Gen 5 dan pengolah sampah Ciro Waste bersama dengan Telkomsel menanam 200 bibit pohon bakau (Rhizopora mucronata) di kawasan magrove Margo Mulyo, Sabtu.
 

”Bibit tersebut hasil konversi atau penukaran dari sampah plastik dan kardus dari kafe dan sekolah yang diolah oleh Ciro Waste,” kata Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Balikpapan Fajar S Bhawana.

Sampah plastik dan kardus untuk ditukar uang didapat dari Story Kopi, Scako, De’Jong Cafe, Burger Bangor, dan SDN 023 Balikpapan Utara. Uangnya kemudian digunakan untuk membeli bibit pohon bakau. ”Sebagian bibit juga berasal dari bantuan perusahaan,” kata Bhawana.

Sampah plastik dan kardus kemudian diolah oleh Ciro Waste, didaur ulang agar bisa dipakai kembali. Selain menanam bakau, para pemuda juga berwisata sambil mengumpulkan sampah menyusuri muara Margo Mulyo dengan perahu bersama Kelompok Nelayan Muara Margo Mulyo Maju Bersatu (4MB). ”Kami mendukung inisiatif dan kolaborasi para pihak untuk kelestarian alam ini,” kata Bhawana.

Lebih lanjut, menurut ketua panitia kegiatan dari Youth Spirit Gen 5 Lury Adrianto pada kesempatan itu juga ada sesi edukasi tentang perubahan iklim, jejak karbon, dan mangrove.

Memungut sampah dari kawasan pesisir mangrove Margo Mulyo. (ANTARA/novi abdi)

”Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Telkomsel, Trakindo, Belani Mura, Kelompok Nelayan Muara Margo Mulyo Maju Bersatu, Bapak-Ibu Guru SDN 023 Balikpapan Utara, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ITK yang turut menyukseskan agenda ini,” kata Andrianto.

Sebelum menanam mangrove, Telkomsel membagikan dropbox sampah untuk kafe dan sekolah yang ada di Balikpapan. Dropbox ini membuat sampah plastik, kardus, dan minyak jelantah terpilah yang kemudian dikumpulkan setiap waktu tertentu oleh Ciro Waste. Sampah itu nanti dikonversi jadi bibit mangrove lagi.

Baca juga: Bekasi minimalkan abrasi selamatkan wilayah pesisir
Baca juga: IWIP dan masyarakat tanam mangrove lindungi kawasan pesisir

”Jadi kami mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dengan menukarkan sampah plastik, kardus, dan minyak jelantah ke Ciro Waste untuk mendapatkan bibit mangrove guna penanaman selanjutnya," ajak Bhawana.