Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan 4.247 lowongan pada bursa kerja (job fair) yang diadakan di salah satu mal di Jalan Prof Dr Latumenten, Jembatan Besi, Tambora, Selasa.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson Sitorus menjelaskan, bursa kerja tersebut berlangsung selama dua hari, yakni 17-18 Oktober 2023.
"'Job fair' ini melibatkan 40 perusahaan, merupakan kegiatan ketiga dan terakhir tahun 2023," katanya pada kegiatan tersebut.
Dia berharap para pencari kerja dapat memanfaatkannya sebaik mungkin sehingga angka pengangguran di wilayah tersebut dapat berkurang.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menyelaraskan yang memiliki pekerjaan dengan yang mencari pekerjaan," katanya.
Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, bursa kerja tersebut secara umum diadakan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Target dari 'job fair' dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta," ujarnya.
Hari menyebutkan, angka pengangguran terbuka di DKI Jakarta terus menurun setiap tahun. Dari 8 persen menjadi 7,57 persen saat ini. "Tapi yang menjadi tantangan adalah angka pengangguran di DKI Jakarta 690.000, untuk Jakarta Barat hampir 90.000," katanya.
Ia berharap bursa kerja yang diadakan tersebut benar-benar dapat menekan angka pengangguran, khususnya di wilayah Jakarta Barat (Jakbar). "Dengan adanya 'job fair' ini diharapkan angka pengangguran itu bisa menurun," katanya.
Baca juga: Pameran bursa kerja Jaksel tahap III buka 1.851 lowongan
Baca juga: Pemkot Medan kurangi pengangguran terbuka
Sebelumnya, Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Barat menyediakan 2.900 lowongan kerja dalam bursa kerja (job fair) di salah satu mal di Jalan Kamal Raya, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 1-2 Agustus 2023.
"Kegiatan diikuti 40 perusahaan dari berbagai bidang dengan 2.900 lowongan pekerjaan yang tersedia," ungkap Jackson.