Program "smart city" di Mataram capai 95 persen

id Mataram smart city

Program "smart city" di Mataram capai 95 persen

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pelaksanaan program "smart city" melalui enam pilar di Kota Mataram sudah mencapai 95 persen.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, mengatakan capaian itu berdasarkan hasil evaluasi tim dari pemerintah pusat dalam rapat koordinasi di Surabaya dan capaian itu tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di daerah ini.

"Untuk mencapai target menuju 100 kota cerdas Indonesia, kita sudah mencapai 95 persen terhadap pelaksanaan enam pilar 'smart city'," katanya.

Dikatakannya, enam pilar "smart city" tersebut meliputi, "smart governance", "smart branding", "smart economy", "smart society", "smart environment" dan "smart living".

Implementasi enam pilar "smart city" itu, dilaksanakan di organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram melalui berbagai inovasi pelayanan berbasis aplikasi sehingga dapat memudahkan masyarakat, kendati ada yang belum berjalan maksimal.

"Kita akui layanan berbasis aplikasi di OPD ada yang belum jalan karena berbagai faktor, sehingga kekurangan capaian 5 persen itu menjadi tantangan ke depan," katanya.

Salah satu contoh, program dari "smart living" yakni menciptakan hidup yang nyaman di Kota Mataram melalui bus wisata yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Mataram.

Bus wisata gratis ini disiapkan untuk mendukung promosi pariwisata khususnya Kota Mataram dan Pulau Lombok pada umumnya. Hanya saja, dalam pelaksanaan pasar kurang memberikan respon.

"Masyarakat lebih senang menggunakan aplikasi kendaraan 'online', sehingga Dinas Perhubungan mengubah bus wisata itu jadi bus sekolah," katanya.