Jakarta (ANTARA) -
Ia mengakui pernah terkena demam berdarah dengue pada saat masih usia sekolah dan terkena lagi pada tahun 2022 lalu. Saat itu ia merasa sangat lemas dan tidak bertenaga untuk bekerja.
Di tahun yang sama pun sang anak sulung Bjorka Dieter Morscheck (7) dan Curtis Ziggy Mars Morscheck (3) juga sempat mengalami demam berdarah yang membuat dirinya dan sang istri trauma akan penyakit DBD. Jadi itu pengalaman tidak ada yang menyenangkan, dirawat di rumah sakit dengan kondisi badan yang enggak jelas, mau maksain kerja juga nggak bisa, kayak berdiri aja enggak bisa," ucap Ringgo.
Sebagai ibu, Sabai Morscheck juga merasa iba ketika melihat anak jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Momen saat sang anak bungsu dipakaikan infus dan tidak nafsu makan membuat Sabai harus tetap terlihat tegar di hadapan anaknya.
"Mars waktu itu satu tahun, berontak saat masukin infus kan engga mudah itu perjuangan, rewel, lemes engga mau makan tiap hari ambil darah, itu stres banget," kata Sabai.
Untuk langkah pencegahan, Ringgo dan keluarga semakin menjaga kebersihan rumahnya dengan rutin mengikuti program pemerintah yang dilaksanakan di rumahnya seperti pemeriksaan jentik, penyemprotan dan melaksanakan vaksin DBD untuk dirinya, istri dan anak pertamanya. Menurut Ringgo vaksin yang dilakukan bertujuan agar jika suatu saat terkena DBD lagi, kesakitannya tidak terlalu parah dan bisa di tangani di rumah.
"Tujuannya adalah kalau suatu saat gue kena lagi, gue enggak harus sampai dirawat di rumah sakit, menghabiskan uang yang lumayan dengan kondisi tubuh yang ngedrop, dan bisa ditangani sendiri di rumah," kata pemain film "Keluarga Cemara" ini.
Baca juga: Aghniny Haque ingin mantapkan fokus ke akting tahun 2023
Baca juga: Rilis cuplikan perdana film "Barbie"
Ia juga kerap membagikan informasi terkait vaksin DBD ke orang-orang terdekatnya. Selain itu, pencegahan lainnya adalah menghindari tergigit nyamuk menggunakan lotion anti nyamuk dan memperhatikan lingkungan sekitar saat sedang di luar rumah