Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjalin kemitraan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mengatasi tengkes/stunting lewat kegiatan "Sail Teluk Cenderawasih di Papua, 20-21 November 2023.
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa malam mengatakan bahwa tengkes/stunting merupakan ancaman terbesar dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.
"Prevalensi stunting sudah menurun dari tahun 2021 di 24,4 persen menjadi 21,6 persen di tahun 2022, tetapi sesuai amanat Pak Presiden Joko Widodo, target prevalensi stunting di tahun 2024 tidak boleh lebih dari 14 persen," kata dia.
Kegiatan Sail Teluk Cenderawasih ini dipusatkan di Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991 yang berlabuh di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Teguh juga menyebutkan pentingnya program Keluarga Berencana untuk membina keluarga dengan baik, sehingga berkontribusi pada penurunan stunting.
Adapun Pemerintah Provinsi Papua dan TNI-AL hadir melalui kegiatan ini yang bertujuan untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang diharapkan juga dapat memberi kontribusi dalam percepatan penurunan stunting.
Komandan Lantamal X Brigjen TNI (Mar) Ludy Prastyono pada kesempatan tersebut juga menyebutkan bahwa berdasarkan pengalaman yang ditemui, pernikahan usia anak adalah salah satu penyumbang angka stunting. Maka, ia menekankan pentingya selalu mengedukasi keluarga.
Komandan Lantamal X Brigjen TNI (Mar) Ludy Prastyono pada kesempatan tersebut juga menyebutkan bahwa berdasarkan pengalaman yang ditemui, pernikahan usia anak adalah salah satu penyumbang angka stunting. Maka, ia menekankan pentingya selalu mengedukasi keluarga.
"Salah satu upaya yang dilakukan yaitu Panglima TNI telah menginstruksikan agar TNI menjadi bapak asuh anak stunting. Diharapkan melalui cara ini, TNI lebih dapat menjangkau masyarakat di seluruh wilayah dan dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk percepatan penurunan stunting di Indonesia," ujar Ludy.
Masyarakat yang hadir terlihat antusias mengunjungi kapal perang rumah sakit Angkatan Laut tersebut untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya mendekatkan citra TNI yang lebih dekat dan ramah kepada masyarakat.
Masyarakat yang hadir terlihat antusias mengunjungi kapal perang rumah sakit Angkatan Laut tersebut untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya mendekatkan citra TNI yang lebih dekat dan ramah kepada masyarakat.
Adapun kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan bahan makanan sejumlah 5.000 paket sembako yang diserahkan secara simbolis kepada masyarakat, dan merupakan hasil kolaborasi TNI AL dan BKKBN, serta penyuluhan pencegahan stunting oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listya Wardhani.
Kegiatan lainnya yakni berupa pelayanan KB vasektomi pada satu orang, tubektomi tiga orang, dan pemasangan implan sebanyak 52 orang. Kemudian juga digelar pameran pemanfaatan pangan lokal pada dapur sehat atasi stunting (dashat).
Baca juga: Pemerintah Biak minta KKSS bantu sukseskan Sail Teluk Cenderawasih 2023
Baca juga: Pelaku usaha perempuan Papua membantu sukses Sail Teluk Cenderawasih
Baca juga: Pemerintah Biak minta KKSS bantu sukseskan Sail Teluk Cenderawasih 2023
Baca juga: Pelaku usaha perempuan Papua membantu sukses Sail Teluk Cenderawasih
Selanjutnya, di hari kedua ini, juga telah dilaksanakan pelayanan kesehatan, diantaranya pengobatan umum, pengobatan gigi, operasi katarak, operasi mayor seperti hernia, khitan, dan operasi bibir sumbing.