Sumbawa Barat (Antara NTB) – Komisaris Utama PT Medco Energi, perusahaan yang telah telah mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dari PT Amman Mineral Internasional (AMMI), Muhammad Lutfie, menyatakan komitmen untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat hasil tambang (smelter) pasca berakhirnya proses akuisisi yang saat ini masih dalam masa transisi.
Komitmen itu diungkapkan Lutfie dihadapan Wakil Presiden RI H Muhammad Jusuf Kalla, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi, dan Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, ketika menggelar konferensi pers di sela-sela kunjungan ke lokasi tambang PTNNT di Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Rabu (20/7).
"Kita akan membangun smelter sebagai salah satu bagian dari komitmen menciptakan nilai tambah tinggi (dari pengelolaan tambang Batu Hijau)," ujar Lutfie.
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, menyatakan smelter akan diprioritaskan untuk dibangun di NTB yang menjadi lokasi tambang Batu Hijau.
"NTB merupakan lokasi utama yang akan kita cari untuk meningkatkan nilai tambah (bagi daerah dan masyarakat) dari produksi dasar NTB tersebut," ungkapnya.
Ditanya tentang waktu pembangunan, Lutfie menyatakan setelah dilaksanakan beberapa studi yang akan difinalkan setelah proses akuisisi saham berjalan sukses.
"Tapi komitmen kita kepada pemerintah pembangunan smelter akan dilaksanakan pada kesempatan pertama setelah studi dan adanya inisiatif pemerintah untuk dibangun dimana," ucapnya.
Kira-kira pada tahun 2018, karena harus selesai sebelum tahun 2021," kata Lutfi (*)
Medco Energi komitmen bangun Smelter di NTB
"Kita akan membangun smelter sebagai salah satu bagian dari komitmen menciptakan nilai tambah tinggi (dari pengelolaan tambang Batu Hijau"