Indramayu salurkan 3.200 bibit cabai

id Pengendalian harga cabai,Ketahanan pangan,Indramayu

Indramayu salurkan 3.200 bibit cabai

Sebanyak 3.200 bibit cabai didistribusikan ke sejumlah kecamatan untuk ditanam di lahan pekarangan warga di Indramayu, Jawa Barat, Senin (18/12/2023), sehingga harga komoditas itu tetap terkendali. (ANTARA/HO-Diskominfo Indramayu)

Indramayu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, menggiatkan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan menyalurkan 3.200 bibit cabai sebagai cara mengendalikan harga komoditas tersebut serta menjaga suplai bahan pangan tingkat keluarga tetap terjaga.
 
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu Mochamad Ikhwan di Indramayu, Senin, menjelaskan ribuan bibit cabai itu disebarkan ke sejumlah titik dan pusat pangan pada masing-masing kecamatan untuk kemudian ditanam oleh warga.
 
“Kami membagikan 3.200 bibit cabai kepada kader PKK untuk ditanam di lahan pekarangan rumah dan pusat pangan masing-masing kecamatan. Diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai yang harga di pasaran cukup tinggi,” katanya.
 
 
Ikhwan menyampaikan program tersebut merupakan instruksi langsung dari Bupati Indramayu Nina Agustina agar harga bahan pangan, khususnya cabai bisa dikendalikan sehingga daya beli masyarakat tetap mampu untuk memperoleh komoditas itu.
 
Selain itu, kata dia, program ini pun dapat dijadikan sebagai cara efektif untuk memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah warga agar tetap produktif. Artinya, jika gerakan menanam cabai massal ini berjalan optimal maka ibu rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan cabai untuk bahan baku memasak dan lainnya.
 
“Komoditas sayuran (cabai) mengalami kenaikan harga. Kondisi demikian sangat merepotkan masyarakat terutama ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan bahan baku,” ujarnya.
 
Untuk saat ini, tutur dia, DKPP Indramayu terus membagikan bibit cabai tersebut untuk 31 kecamatan dan selanjutnya bisa dibagikan ke desa-desa. Dalam proses penyaluran itu, pihaknya melibatkan kader PKK yang dapat turun secara langsung untuk mengedukasi warga, agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan tidak dibiarkan kosong.

Baca juga: Tabanan Bali komitmen membangun ketahanan pangan
Baca juga: Polres Lombok Utara menetapkan tersangka kasus proyek sumur bor
 
“Bupati Indramayu menginstruksikan kepada kader PKK untuk ikut serta dalam gerakan tanam cabai ini,” katanya.
 
Ikhwan berharap melalui program tersebut, ketersediaan bahan pangan di tingkat keluarga dapat terpenuhi sekaligus harga komoditas itu bisa ditekan agar tidak melonjak terlalu tinggi. “Program ini juga sebagai upaya memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih produktif,” ucap dia.