Jakarta (ANTARA) - Pakar dermatologi yang menjabat sebagai Ketua kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) dr Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV menyarankan para pria memakai tabir surya dengan tekstur gel karena cenderung memiliki kulit berminyak.
"Laki-laki kulitnya lebih berminyak. Pasti sunscreen atau apapun yang diaplikasikan enggak boleh yang sifatnya oily. Jadi sunscreen pilih yang gel," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Selain tentang tekstur, Endi juga membahas tentang faktor pelindung matahari (SPF) yang disarankan dan seperti halnya wanita, pria sebaiknya memilih tabir surya dengan yang disesuaikan dengan aktivitas. Untuk mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan disarankan mengenakan tabir surya dengan SPF tinggi, misalnya di atas 30.
Endi mengatakan tabir surya menjadi salah satu dari tiga produk perawatan minimal yang disarankan para pria demi menjaga kulit mereka, termasuk dari efek buruk paparan sinar matahari. Tabir surya ini perlu dipakai sejak usia sedini mungkin.
Selain tabir surya, para pria juga perlu rutin mencuci wajah mereka menggunakan produk khusus untuk wajah, bukannya dengan sabun batangan yang sebenarnya diperuntukkan bagi tubuh.
"Facial wash, cuci muka wajib. Sekarang ada sabun khusus, sehingga cowok itu biasanya sabun wajahnya ada oil control-nya. Tujuannya supaya tidak terlalu berminyak. Cowok enggak suka mukanya berminyak," ujar Endi.
Baca juga: Dokter kulit ingatkan penggunaan tabir surya penting
Baca juga: Lindungi kulit "sunscreen" khusus dalam ruangan
Terakhir, bagi pria yang banyak beraktivitas di ruangan berpendingin udara, maka pelembap menjadi produk perawatan kulit yang juga disarankan.
"Pilih yang sesuai. Jangan yang kandungan pelembapnya super. Kalau kulitnya kering enggak apa-apa, tapi kalau yang oily atau gampang berjerawat, jangan. Jadi pakai pelembap yang ringan," begitu saran Endi.
Dia pun mengatakan bahwa pria sebenarnya bisa menjalani perawatan anti-penuaan dan kontrol minyak.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56